Happy reading 💐
.
.
.
.
.
Ahyeon kembali lagi ke kamarnya, lagi pula apa yang akan dia tanyakan ke adiknya? Tentang Chiquita? Entahlah.
Setelah berpikir beberapa saat, Ahyeon kepikiran untuk bertanya pada Rami untuk memastikan ada apa dengan perasaan anehnya terhadap Chiquita.
"Halo Rami, apa kau pernah jatuh cinta?" tanya Ahyeon tanpa basa basi saat Rami mengangkat telponnya.
Tapi tunggu? Jatuh cinta? Kenapa Ahyeon bertanya seperti itu ya? Dia bahkan tidak menyimpulkan jika perasaan aneh ini adalah jatuh cinta.
"Ada apa dengan mu dan Asa? Kenapa menanyakan soal jatuh cinta padaku. Apa kalian sedang menyukai seseorang? Maksudku lebih tepatnya kau Ahyeon, Asa sudah terlalu jelas jatuh cinta ada adikmu, " ucap Rami.
Ahyeon yang tadinya ingin bercerita soal perasaannya kini teralihkan karena cerita Rami.
"Hah? Apa maksud mu Asa menyukai Rora?" tanya Ahyeon.
"Kau sungguh tidak menyadarinya? Maksudku bukankah itu terlalu jelas?"
"Bukannya Asa menganggap Rora sebagai adiknya juga? Maksudku Rora masih kecil,"
"Aku paham sebagai seorang kakak pasti kau selalu menganggap adikmu itu masih kecil, tapi Rora sudah besar, menurutku wajar saja jika Asa menyukainya, ibaratnya kalau kau menyukai Chiquita pun ya wajar saja bukan?"
"Iya sih, tapi tunggu dulu. Apa kau bilang tadi? Aku menyukai Chiquita? Apa maksudmu? Aku tidak menyukainya! Kau tau itu Rami!" ucap Ahyeon tak terima.
"Aku hanya menggunakannya sebagai perumpamaan Ahyeon. Chiquita lebih muda satu tahun dari adikmu dan kau juga lebih muda satu tahun dari Asa, bukannya bener ya perumpamaanku?"
"Ishh sudahlah lupakan!"
Ahyeon mematikan sambungan telponnya secara sepihak.
"Jadi aku dan Chiquita tidak apa-apa, maksudku cocok cocok aja kan?" gumam Ahyeon.
"Tunggu dulu! Kenapa aku jadi memikirkan cocok atau tidaknya padahal tidak ada apa-apa!"
Ahyeon merasa kesal dengan dirinya sendiri, tidak perduli sahabatnya menyukai adiknya, tapi dia takut dengan kenyataan jika seandainya dia menyukai Chiquita karena bahkan anak itu tidak berbuat apapun padanya.
Dia harus memastikan perasaannya.
.
.
****
.
.
Di sekolahan Ahyeon berusaha menghindari Chiquita atau dia akan tersenyum padanya, Ahyeon benci senyumannya. Dia benci pada kenyataannya jika jantung nya akan berdetak lebih kencang saat senyuman manis itu dilayangkan padanya.
Tetapi tetap saja Ahyeon diam-diam memerhatikan Chiquita dari kejauhan.
Kenapa anak itu memiliki pesona yang berbeda dari yang lain bagi Ahyeon?
Seperti saat ini, Chiquita sedang bermain basket dengan Asa, Rami dan teman sekelasnya yang lain karena hari ini memang pelajaran olahraga dan Ahyeon sendiri sedang beristirahat dipinggir lapang, berdiri memperhatikan Chiquita sambil memegang botol air mineralnya.
Karena terlalu asik memperhatikan Chiquita, dia tidak sadar jika bola basket terlempar kearahnya hingga membentur kepalanya.
*Dugh
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sunset is a Beautiful Isn't it? || ChiYeon | RorAsa | Rupha | Rami | Baemon
FanfictionHanya kisah percintaan terlarang remaja! Disclaimer! Kinda 🔞 Gxg/girllove/lesbian content