Happy reading, janlup vote dan komennya ya
⚠️Jangan baca pas puasa!
.
.
.
.
.
.
.
.
Asa dan Rora berjalan di pasir putih dengan langit biru gelap penuh bintang, tapi pantai ini memiliki banyak lampu sehingga tidak kekurangan penerangan.
"Ini kali kedua kita ke Bali kan ya kak Asa? " tanya Rora.
Asa tersenyum dan mengangguk.
Sejak kecil keluarga mereka memang sering liburan bersama, dan ini kali kedua Asa ke Bali bersama Rora, waktu itu saat Rora masih kelas 6 sekolah dasar.
Asa bahkan masih ingat betul setiap momen bersama dengan gadis kecil nya itu, rasanya tak pernah berubah sejak dulu.
"Rora, " panggil Asa dengan lembut, dia juga berhenti melangkah.
Rora yang tangannya sedari tadi di genggam oleh Asa pun juga ikut berhenti.
"Kenapa kak? " tanya Rora.
Asa masih menatap Rora begitu dalam, jantungnya berdetak sangat kencang.
"Apa cinta pertamamu itu aku? " tanya Asa.
Rora tersenyum dan semakin mendekatkan dirinya pada gadis yang lebih tua darinya itu.
"Tentu, entah sejak kapan aku jatuh cinta sama kak Asa, tapi dari kecil kak Asa yang selalu aku kagumi, " ucap Rora.
Asa terkekeh dan mengusap lembut pipi gadisnya itu dan memperbaiki rambut yang berterbangan karena angin.
"Kita belum memiliki status kan? "
Rora mengangguk dengan cemberut.
"Mulai malam ini, kamu pacar kak Asa, kak Asa janji bakal selalu ada buat kamu dan bakal perjuangin hubungan kita sampai di restui orangtua kita, " ucap Asa dengan tulus.
Mata Rora berbinar.
"Bener ya kak Asa janji? Jangan jatuh cinta sama orang lain, jangan nakal pas kita LDR, tungguin aku nyusul, " ucap Rora sembari menyerahkan jari kelingkingnya.
"Iya kak Asa janji, " balas Asa sembari menautkan jari kelingkingnya.
Mereka pun berpelukan ditemani desiran pantai private Bali yang syahdu.
"Tunggu dulu,"
Asa melepaskan pelukannya dan mengeluarkan sesuatu dari dalam kantong celananya.
Gadis bermarga Enami itu mengeluarkan sebuah kalung berliontin Aurora yang sangat indah, membuat si gadis Aurora itu berbinar.
"Buat aku?"
"Tentu saja, sini aku pasangkan,"
Asa pun memasangkan kalung cantik itu pada si pemilik leher cantik.
Setelah selesai memasangkannya, Rora tidak ada hentinya mengagumi liontin Aurora yang sinar hijaunya terlihat seperti bergerak.
"Ini indah sekali kak," ucap Rora.
Asa tersenyum.
"Tidak lebih indah darimu, jaga kalungnya baik-baik yaa, ada hatiku di dalamnya," ucap Asa dengan lembut.
Rora memeluk kekasihnya itu. Asa juga membalas pelukannya, betapa dia sangat menyayangi gadis yang berada dalam pelukannya ini.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sunset is a Beautiful Isn't it? || ChiYeon | RorAsa | Rupha | Rami | Baemon
FanfictionHanya kisah percintaan terlarang remaja! Disclaimer! Kinda 🔞 Gxg/girllove/lesbian content