Happy reading y'all, janlup vote and comment, kalo ga aku ngambek! 😡
.
.
.
.
Asa dan Rora sudah menyiapkan sarapan jam 10 siang karena mereka semua bangun telat hari ini.
Sore ini juga mereka akan berangkat ke bandara untuk kembali ke Korea karena liburan sudah selesai.
"Ahyeon, kak Ruka belum bangun?" tanya Asa, karena dia tidak melihat Ruka maupun Pharita.
"Biar aku bangunin,"
Ahyeon pun pergi ke kamar kakaknya dan kekasihnya itu.
Dia mengetuk pintu sembari memanggil kakaknya itu.
"Kak Ruka bangun, udah siang, sarapan! Kak! Kawai Ruka!" panggil Ahyeon.
"IYA BERISIK!" jawab Ruka dari dalam.
Ahyeon terkekeh.
"Yang lain udah nunggu, cepetan!"
"Duluan aja,"
Ruka memegang kepalanya merasa pusing karena efek alkohol yang semalam dia minum.
Dia melihat kekasihnya yang masih tertidur lelap.
Tapi ada yang aneh di kamar ini.
Ruka turun dari kasur dan berdiri, ternyata hanya menggunakan bra sportnya dan celana yang semalam dia pakai, tapi bajunya terlempar jauh.
Saat Ruka ingin mengambilnya, baju kekasihnya juga celana, bra dan CD yang robek? milik kekasihnya berserakan.
Ruka berdiri terdiam sesaat melihat bergantian ke arah bra, dan celana dalam kekasihnya yang robek itu lalu pada kekasihnya yang tertidur lelap ditutupi selimut sampai leher.
"Tunggu dulu,"
Ruka berpikir sesaat apa yang dia lakukan semalam dengan gadis Thailand yang cantik itu.
Tiba-tiba bayangan-bayangan adegan-adegan dewasa berputar di otaknya.
"Jangan-jangan!"
Ruka panik sendiri, dia langsung berlari ke kamar mandi, melihat dirinya di cermin dan langsung membasuh wajahnya.
"Apa yang sudah kau lakukan pada kekasihmu Kawai Ruka haishh!" Gumamnya sembari melihat pantulan dirinya sendiri.
Setelah menenangkan diri sembari berpikir, dia pun menghampiri kekasihnya lagi, ternyata Pharita sudah terbangun.
Gadis Thailand itu sedang mengecek ponselnya sembari duduk bersandar dan selimut yang masih menutupi badannya tapi terlihat kalau kekasihnya memang tidak memakai pakaian dibalik selimut.
Pharita tersenyum melihat kekasihnya yang bareface itu, terlihat lucu sekali apalagi dengan ekspresi yang terlihat kebingungan.
"Kenapa Ruru? Kok bengong lihat aku?" tanya Pharita.
"Em apa semalam kita em itu em anu sayang," ucap Ruka terbata-bata.
Gadis Thailand itu malah terkekeh.
"Jawabannya adalah ya. Kau tidak ingat ya?" ekspresi Pharita berubah menjadi sedih saat bertanya.
Ruka mendekati kekasihnya.
"Maaf sayang, aku masih mabuk, nanti aku pasti bakalan ingat,"
Pharita tersenyum.
"Iya kau harus ingat dan tau bagaimana agresifnya dirimu, ah itu ku masih sakit sampai sekarang, sepertinya aku tidak bisa berjalan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sunset is a Beautiful Isn't it? || ChiYeon | RorAsa | Rupha | Rami | Baemon
FanfictionHanya kisah percintaan terlarang remaja! Disclaimer! Kinda 🔞 Gxg/girllove/lesbian content