The Sunset is a Beautiful Isn't it? || ChiYeon | RorAsa | Rupha | Rami | Baemon

28. The sunset is a beautiful isn't it?

Happy reading, jangan lupa vote dan komen

.

.

.

.

.

Mobil Ibunya Asa telah sampai di kediaman Jung, ternyata mereka tidak hanya pergi berdua namun kedua kakaknya, Lisa dan Chisa yang melihat dan mendengar percakapan antara Asa dan Ibunya ketika di rumah, memutuskan untuk ikut juga.

Enami Lisa sebagai kakak pertama dari Asa, merasa bertanggung jawab juga karena menjadi orang pertama yang tau tentang hubungan Asa dan Rora.

Ibu dan ketiga anaknya itu dipersilahkan untuk masuk.

Rora yang mengetahui siapa yang datang itu langsung berlari ke bawah menghampiri kekasihnya dan langsung memeluknya.

Asa tidak menjawab atau membalas pesannya satu pun membuat Rora khawatir, dan sekarang Rora senang karena Asa datang ke rumahnya.

Ibu dan kedua kakaknya Asa hanya terkekeh.

Sebuah pemandangan yang biasa ketika Rora dan Asa bertemu, bahkan sebelum mereka tau jika ternyata keduanya telah berpacaran.

Rora juga memeluk Ibu dan kedua kakaknya Asa. Keluarga Enami memang sudah menganggap keluarga Jung itu keluarganya karena persahabatan dua ibu itu.

"Sayang, antar aku pada Mommy mu," ucap Mrs Enami pada Rora.

Rora pun mengangguk dan mengantarkan mereka ke kamar ibunya yang ada di lantai satu.

Rora membuka pintu kamar ibunya, terlihat Ahyeon yang sedang berbicara dengan ibunya yang masih terbaring di kasur setelah pulang dari rumah sakit.

"Mom, ada tante Jisoo," ucap Rora.

Mrs Jung langsung duduk di kasur di bantu oleh anak keduanya itu.

"Suruh masuk aja sayang," ucapnya.

Mrs Enami Jisoo itu masuk ke kamar sahabatnya dari sejak sekolah itu.

Ahyeon pun keluar kamar karena merasa mereka harus berbicara empat mata sebagai seorang sahabat.

Ahyeon tersenyum pada Asa, dan memeluk kedua kakak Asa.

Sementara Jisoo melihat sahabatnya itu dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Dia tidak tau bagaimana harus memulai pembicaraan.

Wanita 40 tahunan itu duduk disebelah sahabatnya.

"Jendeuki, kau baik-baik saja?" tanya Jisoo pada akhirnya.

Wanita yang dipanggil Jendeuki itu menghela nafasnya.

"Kau sudah tau kan apa yang terjadi dengan anak kita," ucapnya.

Jisoo menghela nafasnya berat juga.

"Jennie~ Asa sangat mencintai Rora, kau percaya itu kan, dari sejak kecil dia selalu menjaga Rora," ucap Jisoo dengan hati-hati.

Wanita bernama lengkap Jennie Jung itu memejamkan matanya sambil menghela nafasnya berat.

"Cintanya mereka salah Jisoo, kau tau sendiri kan," jawab Jennie. Dia berusaha hati-hati juga berbicara dengan sahabatnya ini, karena Jisoo baginya bukan hanya sekedar sahabat biasa, dia sudah anggap kakak olehnya.

"Mereka terlihat bahagia saat bersama, apa kita tega memisahkannya?"

"Harus tega demi masa depannya! Lagi pula merek masih kecil, harus ditegaskan dari sekarang!"