Happy reading guys, janlup tap bintangnya yaaa
.
.
.
Saat ini delapan gadis yang sedang liburan itu sedang sarapan, tetapi suasana kali ini terlihat berbeda sekali, seperti mencekam.
"Ugh perasaan ku saja atau disini terasa sangat dingin, " ucap Rami.
Sebenarnya itu adalah sindiran untuk tiga pasang temannya yang entah kenapa hening tidak bermesraan seperti biasa.
"Kak Rami dingin? Nih pake jaket aku aja ya, " ucap Hyein, dia bersiap membuka jaketnya.
"Eh gak usah, gak usah, aku bercanda doang, " tolak Rami.
Lagian bocil satu itu benar-benar berusaha keras sekali untuk mendapatkan hati seorang Shin Rami.
Ruka memperhatikan kekasihnya yang masih tidak ingin berbicara, sedangkan dia sendiri takut untuk memulai, takut dengan tatapan sinis gadis itu.
Begitu pula dengan Chiquita, gadis paling muda itu terlihat bingung sendiri kadang ekspresi yang tak bisa dikontrol itu terlihat sangat jelas, kalau dia sedih sekaligus takut pada Ahyeon.
Sementara gadis Jepang terlihat lebih santai, dia melakukan hal yang biasa dia lakukan pada Rora, hanya saja Rora yang terlihat lebih mendiami Asa, tidak seperti biasanya yang selalu bersikap manja.
Sesi makan pun selesai, Pharita, Rami, Chiquita dan Asa terlihat paling cekatan menumpuk piring dan membereskan bekas makan mereka, Ruka tidak mau kalah membantu kekasihnya namun ketika Ruka membantu, Pharita langsung diam tidak menyentuh lagi piring-piring itu dan membiarkan kekasihnya yang melakukannya.
"Ahyeonie, Rora, Hyein, kita cari toko baju yuk, aku ingin membeli beberapa, "
Ketiga gadis yang dipanggil itu terlihat menjadi excited.
"Ayok kak! Aku juga mau beli baju," ucap Rora.
"Iya nanti aku yang bayarin," ucap Pharita.
"Yeay, dibayarin calon kakak ipar," pekik bocilnya Asa itu.
"Aku kak, aku, aku, dibayarin juga gak?" tanya Hyein.
"Iya nanti kalian aku bayarin, Ahyeon juga,"
"Thank you Rita," ucap Ahyeon sembari tersenyum.
"KAK AKU AKU AKU,"
Tiba-tiba saja Chiquita datang sembari berteriak dari arah dapur setelah menyimpan piring.
"Tidak usah ikut!"
Belum sempet Pharita menjawab, Ahyeon langsung menyela.
Chiquita langsung menekuk bibirnya kebawah.
Asa, Ruka dan Rami datang menyusul.
"Kamu dengan kakak aja sayang," ucap Asa pada Rora.
"Gak mau! Kak Asa tidak usah ikut!"
"Loh kok gitu?" tanya Asa.
"Pokoknya gak usah!"
"Kalian berempat gak usah ikut, kita mau qtime," ucap Pharita.
"Aku anterin ya sayang?" bujuk Ruka.
"Aku bisa nyetir sendiri,"
Ruka hanya bisa menghela nafasnya pasrah.
"Kak Rami kalo mau ikut, boleh kok kak. Aku sama kak Rami ya," ucap Hyein.
"Ahaha gak usah, aku lebih baik disini main gapleh sama Asa, kak Ruka, Chiquita," jawab Rami.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sunset is a Beautiful Isn't it? || ChiYeon | RorAsa | Rupha | Rami | Baemon
FanfictionHanya kisah percintaan terlarang remaja! Disclaimer! Kinda 🔞 Gxg/girllove/lesbian content