TASBIH CINTA HAIZA 8

263 40 0
                                    

Hallo!
Assalamualaikum waahmatullahi wabarakatuh.

Buat yang nggak suka sama ceritanya, skip aja!!

Ayo dong bintangnya!!
Komennya juga!!
Follow juga bowleh haha

Gaes kalian komen dong, kasih saran, kasih tau aku letak kesalahannya dimana dan menurut kalian gimana ceritanya?

Kalau kalian kasih tau aku, aku akan perbaiki, aku akan sangat menerima saran dan kritikan dari kalian.

Happy Reading!

"Allah telah menuliskan nama pasanganmu. Yang perlu kau lakukan adalah memperbaiki hubunganmu dengan-Nya."

•••

"Za, ayah mau tanya sama kamu, kalau ada yang mengkhitbah kamu, apakah kamu menerima?" tanya Arya pada Khanza.

Deg!!

"Maksud ayah?" tanya Khanza kaget plus bingung.

"Jadi gini nak Khanza, alasan kami memanggil nak Khanza, untuk membicarakan niat baik kami, yaitu mengkhitbah nak Khanza," ujar kyai Ahmad mewakili.

Mendengar apa yang dibicarakan kyai Ahmad, Khanza semakin kaget. Ia menatap kedua orangtuanya untuk meminta penjelasan.

Mengerti tatapan putrinya yang seakan meminta penjelasan, Arya langsung bicara. "Iya Khanza, beberapa hari lalu gus Haidar dan keluarga datang ke rumah untuk menyampaikan niat baiknya, gus Haidar ingin mengkhitbah kamu nak, apakah kamu menerima?"

Mendengar penjelasan Arya, Khanza semakin kaget lantas ia langsung melihat ke arah gus Haidar yang saat itu juga melihat ke arahnya, tatapan mereka bertemu dan saat sadar, keduanya langsung memutuskan kontak mata dan menunduk.

"Gimana Za, kamu setuju?" tanya bunda Rita - ibu Khanza.

Khanza menunduk, "Maaf, Khanza belum bisa jawab sekarang."

Kyai Ahmad tersenyum, "Tidak apa-apa nak, kamu pikir-pikir dulu sebelum menjawab, berdoa meminta petunjuk dari Allah dan sholat isthiqarah," Ujarnya.

Khanza mengangguk, "Iya bah, insyaa Allah Khanza akan memberi jawaban secepatnya."

Semua orang tersenyum dan mengangguk.

"Kamu nggak keberatan, kan mas?" Tanya kyai Ahmad pada putra semata wayangnya.

Gus Haidar tersenyum dan menggelengkan kepala, "Tidak bah. "

Setelah berpamitan dengan keluarga ndalem dan keluarganya, Khanza kembali ke asrama.

"Assalamualaikum," ujar Khanza membuka pintu.

"Waalaikumsalam."

Para sahabatnya langsung cepat menghampiri Khanza.

"Kenapa kamu dipanggil Za? Bukan karena kejadian tadi kan?" Nayla bertanya pada Khanza.

Khanza tersenyum tipis pada sahabatnya itu dan mengangguk, "Nggak, kok."

Nayla dan Aisyah menghela napas lega."Syukurlah," ucap keduanya bersamaan.

•••

Kini Khanza berada di masjid, setelah selesai sholat dan kajian Khanza memutuskan untuk tetap berada di sana, sahabat-sahabatnya sudah kembali ke asrama lebih dulu, ia lah yang memintanya.

Saat ingin beranjak keluar dari masjid, tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Khanza!"

Tasbih Cinta Haiza (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang