Assalamualaikum wr wb
Apa kabar?Lama banget rasanya aku nggak update!
Sebelum baca alangkah baiknya kalian follow, vote dan komen!!
Happy Reading!!
•••
"NGAPAIN KALIAN? CEPAT TURUN!!"
"Mampus! Kayak kenal sama suaranya," bisik Nayla
Mereka semua kemudian menoleh dengan ragu-ragu kearah sumber suara dan mereka mendapati orang yang memergoki mereka sedang menatap mereka dengan tatapan yang tajam, bagaikan elang, serta tangan yang mengepal, siapa lagi kalau bukan pemilik dari pohon jambu air tersebut, gus Haidar. Gus Haidar kemudian berjalan mendekati tempat mereka berada.
Nayla yang melihat gus Haidar mulai melangkah dari tempatnya berada pun semakin ketakutan, apalagi melihat tatapan tajam dari pria itu.
"Sstt.. Syah! Dalam hitungan ketiga larii!" ucap Nayla kepada Aisyah yang berada di sampingnya.
"T-tapi Khanza sama Shanum masih di atas, yakali ditinggal"
"Kalau kita tetap disini bakal habis sama gus Haidar, lihat tuh tatapannya aja ngeri!"
Aisyah tidak membalas ucapannya dan malah melamun. "1..2..3..Cepat kabuurr!!" ucap Nayla seraya menepuk lengan Aisyah dan kemudian berlari yang langsung diikuti Aisyah di belakangnya, dan mereka meninggalkan kedua sahabatnya yang masih nangkring di atas pohon, tidak berani berkutik.
"JANGAN KABUR KALIAN!!" teriak gus Haidar setelah sampai di bawah pohon jambu air.
Gus Haidar kemudian mendongak keatas, "DAN KALIAN! CEPAT TURUN!!" ucapnya.
"T-tapi jambunya masih banyak," ujar Khanza, ia melihat sekitarnya banyak jambu air merasa enggan untuk turun, karena baginya jambu air adalah surga dunia, ia akan melakukan apapun demi bisa mendapatkannya.
Gus Haidar terlihat semakin menyeramkan saat melihat tidak ada yang beranjak.
"TURUN!!"Khanza dan Shanum mau tidak mau langsung turun, mereka pasrah kalau harus dihukum.
Gus Haidar tidak segan-segan bila menghukum para santri yang bandel, malanggar aturan, sekalipun itu adiknya.
"Kalian tau pohon ini punya siapa?" tanya gus Haidar.
Khanza dan Shanum menunduk seraya mengangguk.
"Lalu kenapa kalian mencuri!"
"Kita nggak mencuri, kita hanya mengambil," balas Khanza.
"Mengambil tanpa izin?" ucap gus Haidar yang membuat mereka berdua bungkam, "kalian ikut keruangan saya, SEKARANG!"
Tanpa membalas ucapan gus Haidar, mereka langsung mengikuti gus Haidar dari belakang, sudah dipastikan bahwa mereka akan mendapat hukuman sekarang.
Setelah sampai di depan pintu ruangan gus Haidar, mereka tidak langsung masuk, melainkan tetap berdiri di depan pintu.
"Masuk!" ucap Gus Haidar saat melihat keduanya masih berdiri di depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Cinta Haiza (On Going)
Teen Fiction[Follow dulu sebelum baca] ❌ DILARANG PLAGIAT ❌ Khanza Nazilla Almaira, gadis cantik nan dingin pada lawan jenis, si penyuka jambu air, salah satu santriwati dari pesantren Al-Fatah. Suatu hari, ia tidak sengaja menabrak seorang pemuda yang ternyat...