Assalamualaikum wr.wb
•
•
•
•Happy reading!!
Hari ini, kelas Khanza dan para sahabatnya sedang melaksanakan ujian hari pertama dan jam pertama sejak satu jam yang lalu. Seperti kelas-kelas lain yang seangkatan dengannya. Ujian kelulusan ini, dimulai pada pukul 13.30 WIB dan selesai pada pukul 16.15 WIB. Suasana dalam ruang kelas Khanza hening, tidak ada yang berani bersuara ataupun menoleh ke kanan dan ke kiri karena ada pasang mata bak elang yang sedang mengawasi mereka. Ia adalah Gus Haidar, Gus dingin yang dinginnya melebihi kutub utara. Selain dingin, ia juga dikenal galak oleh para santrinya karena ia tidak segan-segan memberikan hukuman kepada santri yang melanggar aturan. Untungnya Khanza dkk tidak pernah melanggar aturan jadi mereka tidak perlu berurusan dengan gus galak itu.
Suara kursi bergeser mengalihkan atensi seluruh santriwati yang berada di ruangan yang sedang diawasi gus Haidar. Dia adalah Khanza. Ya, Khanza sudah selesai mengerjakan soal ujian pada jam pertama, soal-soal yang dikerjakan para santri berjumlah 30 soal. Kini Khanza berjalan ke arah gus Haidar untuk mengumpulkan lembar jawaban miliknya. Teman-teman Khanza yang melihat itu tak heran karena sudah biasa bagi mereka Khanza lebih dulu selesai dari pada mereka. Padahal, waktu nya masih tersisa 30 menit.
"Ini gus, saya sudah selesai," ujar Khanza seraya memberikan lembar jawaban miliknya kepada gus Haidar.
Gus Haidar yang mendengar itu lantas menoleh,"Apakah sudah kamu cek ulang?" tanya Gus Haidar seraya menerima lembar jawaban Khanza.
"Sudah Gus."
"Baiklah, kamu boleh keluar sekarang!" ucap Gus Haidar sambil menerima lembar jawaban Khanza, sebenarnya Gus Haidar terkejut karena Khanza yang begitu cepat menyelesaikan soal-soal yang telah diberikan, padahal waktunya masih sangat lama. Ini pertama kalinya juga Gus Haidar mengawasi kelas Khanza.
"Baik, saya permisi.
Assalamualaikum.""Waalaikumsalam," jawab Gus Haidar dan seluruh murid yang berada di ruangan tersebut.
Setelah keluar dari ruang kelasnya, Khanza menuju ke kantin untuk sekadar membeli jajanan untuk mengembalikan tenaganya yang sempat terkuras akibat menjawab soal-soal yang bisa dibilang susah. tetapi, Alhamdulillah nya ia bisa menjawab semuanya.
Setelah sampai di kantin, Khanza memilih untuk membeli roti saja. "Bu Jum ini berapa, ya?" tanya Khanza kepada bu Jum yang menjual berbagai jajanan di kantin tempat dimana Khanza membeli roti tersebut.
"3 ribu nduk."
"Ini ya bu, uangnya!" ujar Khanza seraya memberikan uang pas kepada Bu Jum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Cinta Haiza (On Going)
Teen Fiction[Follow dulu sebelum baca] ❌ DILARANG PLAGIAT ❌ Khanza Nazilla Almaira, gadis cantik nan dingin pada lawan jenis, si penyuka jambu air, salah satu santriwati dari pesantren Al-Fatah. Suatu hari, ia tidak sengaja menabrak seorang pemuda yang ternyat...