01.Awal

3.2K 108 2
                                    

Pov author

Dipagi hari terlihat seorang anak perempuan berjalan menuju sekolahnya sendirian.Dengan parasnya yang cantik,berkulit putih dan tinggi tentunya.berjalan anggun di sertai senyum yang tak pernah luntur dari bibir tebalnya membuat siapa saja yang melihatnya terpanah

"Semangat lisa semoga hari ini berjalan lebih baik dari pada kemarin"gumamnya pelan dengan tangan yang bergerak mengepal sedikit diangkat keatas

Yah gadis itu lisa namanya seorang gadis yang selalu tersenyum dibalik lukanya,berdiri sendiri seperti seseorang yang kuat dan tangguh

Sampai dihalaman sekolah ia dikagetkan tepukan tangan dipundak yang dilakukan sahabat sedari ia sekolah dasar

"pagi,gimana kamu udah ngomong sama mama kamu" tanya sahabat lisa

"belum,aku ngga berani takut kaya kajadian dulu,waktu dia nemuin aku pas masih  sekolah dasar" jawabnya dengan muka sedih,lisa mengingat kejadian dulu yang membuat dimarahi habis-habisan oleh mamanya

Flasback

Di perpustakaan  terlihat seorang anak yang sedang membaca buku disalah satu bangku yang tersedia disana.terlihat sepi memang dan hanya ada beberapa murid saja.Sedang fokus membaca buku yang ada ditangannya,lisa dikagetkan dengan kedatangan salah satu teman kelasnya

"hai lisa,aku dengar di depan ada orang yang mencarimu"kata somi salah satu teman lisa

"siapa,aku rasa aku tidak punya janji dengan siapapun"jelas lisa

"aku juga tidak tau,aku cuma dengar dari mereka katanya seorang laki-laki" sambung somi lagi "coba kamu kedepan siapa tau kamu kenal lisa"

"baiklah aku emm (lisa berfikir siapa gerangan orang yang mencarinya)  aku kesana,terima kasih somi" lisa keluar menuju ruang kepala sekola,karna lisa mencari didepan tidak ada dan mendengar orang yang mencarinya berada di ruang kepala sekolah

Tok tok tok

"permisi boleh saya masuk pa" izin lisa sebelum masuk

"silakan masuk" lisa masuk kedalam dan melihat kepala sekolahnya berbicara dengan seorang laki-laki yang berpenampilan rapi , ia duduk membelakangi lisa,lisa berjalan menuju meja kepala sekolah dengan rasa penasaran

"duduk lisa" ucap kepala sekolah

"terima kasih pa" lisa memperhatikan laki-laki yang duduk di sampingnya dan mengingat-ingat siapa dia sampai-sampai mencari lisa ke sekolahnya

"boleh saya berbicara berdua saja dengan putri saya pa" lisa terkejut dengan ucapan laki-laki yang baru pertama bertemu,tidak bukan baru pertama mungkin bisa dibilang setelah sekian lamanya dia baru muncul didepan lisa

" baik pak park saya tinggal dulu" pak kepala sekolah keluar dari ruangan dan memberi akses untuk mereka bicara

" Lisa,lalisa park,apa kau mengingatku" rasanya lisa ingin memaki orang yang didepannya

" tentu saja tuan jung" balas lisa dingin dengan muka datarnya

" oh ayolah apa kau tidak merindukan ayahmu ini" tuan jung mendekat ingin memeluk putri yang selama inu ia telantarkan tapi mendapat penolakan dari sang anak,lisa bahkan berjalan mundur  " maafkan ayah lisa,karena ke egoisan ayah yang dibutakan dengan harta kau yang harus menanggung penderitaan ini " tuan jung masih berusaha mendekati anaknya

" apa kau harus mendapatkan semua yang kamu mau dulu setelahnya kamu baru mengingat kami yang setiap harinya menunggu kepulanganmu" lisa berbicara dengan pelan

"ini semua juga buat kalian semua kedepannya lisa" tuan jung berusaha menjelaskan

"tapi tidak dengan meninggalkan kita,kau haus akan kekuasaan dan harta mu tuan jung,apa anda tidak malu memperlihatkan wajah anda setelah apa yang anda lakukan ke kami" lisa tersulut emosi mendengar alasan tuan jung
"anda bahkan tidak mengakui aku sebagai anak mu di depan teman kayamu itu,kau menghilang setelah kejadian itu entah kemana,padahal aku mau minta uang untuk membawa mama kerumah sakit,kau tidak tau betapa menderitanya aku,kau tidak tau seberapa takutnya aku,aku ketakutan,aku ketakutan" di akhir kalimat lisa berteriak dan menahan rasa sesak di dadanya

" maafkan lisa ayah,ayah menyesal,ayah kesini berniat ingin membawamu pulang bersama ayah,kaka-kakamu mu selalu menanyaimu dan ibumu selalu menunggu kepulanganmu" mendengar itu lisa rasanya naik pitam

" tidak aku tidak punya kaka dan ibuku cuma satu yaitu ibu chaeng,apa kau mendengar itu tuan jung"

" baiklah ayah akan menunggumu ayah tidak akan menyerah,suatu saat nanti ayah akan kembali kepadamu dan ayah pastikan kamu akan pulang ikut ayah dan meninggalkan ibu chaeng mu yang miskin itu" ucapan akhir tuan jung dan memilih pergi meninggalakan lisa yang keras kepala menurutnya karna lisa memilih hidup susah dengan mantan istrinya dulu

" tidak akan pernah,tidak akan pernah aku meninggalkan nya" teriak lisa entah tuan jung akan mendengarnya atau tidak yang jelas lisa akan tetap memilih ibu tercintanya

Flasback of

"ya udah nggak papa,pelan-pelan aja pasti kamu bisa ngelewati ini semua,ibumu juga sekarang tidak seperti dulu,ibumu sekarang sudah menjadi pengusaha sukses dan tidak akan membiarkanmu diambil darinya"sambung sahabatnya

" kamu tidak tau betapa jauh hubunganku dengan ibu,kami tidak seperti ibu dan anak"ucap lisa dalam hati

"makasih seulgi,kamu selama ini selalu  ada buat aku" ucap lisa berterima kasih kepada sahabatnya yang selalu mengerti keadaannya

"iyh.kalo ada apa-apa jangan sungkan cerita sama aku yah".terang seulgi sambil merangkul pudak lisa mereka berjalan melewati lorong sekolah

Seulgi mengetahui semua tentang lisa terkecuali hubungan antara lisa dan ibunya yang meregang,seulgi hanya tau lisa anak kesayangan ibunya sesuai yang selalu diceritakan lisa

Tak terasa mereka berdua udah  sampai di depan kelas,duduk dibangku masing-masing,pelajaran pertama dimulai sampai pelajaran terakhir berjalan lancar hingga waktunya pulang sekolah

" hei,aku pulang duluan yah,aku ada janji sama ibu mau ke mall,maaf ngga jadi jalan bareng"kata seulgi yang merasa ngga enak karna kemarin udah janji mau jalan bareng

"iyh ngga papa,aku juga ini mau langsung pulang ko,kapan-kapan kita ngerencanain lagi buat pergi bareng"

"maaf ya" ucapnya lgi dengan muka yang dibuat sedih

"iyh nggak papa,kamu mau ngomong maaf berapa kali,kita juga kan sering keluar bareng jadi ngga papa,sana cepet pulang pasti kamu udah di tungguin sopir kamu" ucapnya kesal karena melihat muka sedih sahabatnya yang dibuat-buat

" kamu pulang dengan siapa?" seulgi bertanya

"aku pulangg naik taksi,sopir aku ngambil cuti untuk beberapa hari kedepan"

"nggak mau bareng ajah nih sekalian" ajak seulgi

"nggak usah,terima kasih tawaranya"

"aku duluan yah lisa byee"sebelum seulgi  pergi dia dengan jahilnya memberi jitakan dikepala lisa

"haaiiss dasar,aku akan membalasnya  besok" teriaknya,berjalan keluar kelas dengan muka kesal dan mulut yang komat kamit

perjalanankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang