21.

814 110 3
                                    

Saat ini chaeyoung sudah dipindahkan keruang perawatan karena kondisinya mulai membaik.

Dua jam yang lalu dia juga mendapatkan kabar dari jennie bahwa putrinya juga sedang mendapatkan perawatan. Mungkin itu sebabnya tidak ada lagi yang datang menjenguknya, setelah kemarin lisa yang datang terakhir kali.

Kekhawatirannya terhadap kondisi anaknya kemarin terbukti. Ketika mendengar anaknya yang juga sedang dirawat saat itu juga chaeyoung ingin mendatangi dan melihat langsung kondisi lisa. Namun apa daya,tubuh nya masih merasa lemas dan rasa sakit yang sering datang dikepala dan tubuhnya.

Chaeyoung merutuki kondisi tubuhnya sendiri yang hanya bisa berbaring lemah di bed rumah sakit.

Membayangkan kondisi anaknya membuatnya kembali menangis dalam diam.

Bisa chaeyoung lihat,kemarin anaknya berusaha menutupi rasa sakitnya sendiri sampai terbatuk-batuk. Tangannya terlihat gemetar,wajah pucatnya bahkan masih dapat chaeyoung ingat. Chaeyoung merasa tubuh anaknya semakin kurus

"Haisss kau benar-benar ibu yang tidak berguna chaeyoung. Melihat kondisi anakmu kesakitan saja kau tidak bisa berbuat apa-apa" chaeyoung bergumam dalam hati.

Diruangan itu chaeyoung menangis seorang diri.

.......

"Eegghh" terlihat lisa mulai membuka matanya.

Matanya mengedar melihat setiap sudut ruangan yang saat ini dia tempati.

Dapat lisa lihat,sosok jisoo yang pertama kali tertangkap matanya sedang tidur disofa yang terletak tidak jauh dari ranjang yang sedang dia tiduri sekarang.

"Aunty" suara lemah itu mulai keluar dari mulutnya

"Ty" suara itu kembali terdengar,namun yang dipanggil belum juga menjawab.

Akhirnya lisa memilih kembali tidur karena rasa sakit yang kembali datang dikepalanya.

Ceklek

Belum lama lisa memejamkan mata,kini terdengar suara pintu yang terbuka. Lisa yang mendengar itu pun kembali membuka matanya.

Dapat lisa lihat seorang perawat yang masuk dengan beberapa peralatan medis yang dibawa.

"Eoh kau sudah bangun" tanya perawat itu dengan tangan yang mulai mengecek kondisi tubuh lisa.

"Emmm" gumam lisa pelan.

"Apa yang kau rasakan saat ini?" tanya perawat itu kembali.

"Kepalaku sakit,perutku mual"

"Baiklah akan saya beri obat pereda sakit kepala" perawat itu mulai menyutikan obat itu melalui selang infus.

"Mau saya bangunkan ibumu" ujar perawat itu sekilas melirik kearah jisoo.

"Dia aunty ku,dan biarkan saja mungkin dia lelah sehingga tidak menyadari ada orang masuk" ucap lisa sedikit terkekeh.

"Baiklah kalo begitu,apa ada hal lain yang bisa ku bantu" tanya nya kembali sebelum keluar dari ruangan itu.

"Aku merasa haus,tolong bantu aku meminum air itu"

"Dengan senang hati" perawat itu mulai memposisikan tubuh lisa menjadi setengah duduk. Setelah itu baru membantu lisa dengan menyuapkan sedikit demi sedikit air putih dengan menggunakan sendok.

"Sudah" mendengar itu,sang perawat kembali menaruh gelas itu diatas nakas,dan kembali membaringkan lisa seperti sebelumnya.

"Kalo begitu saya pamit keluar dulu" ucap perwat itu dengan senyum manisnya.

"Terima kasih" ucap lisa dengan senyumnya dan dibalas angggukan serta senyuman kembali.

.....

Ceklek

Terlihat jennie berjalan memasuki ruang rawat inap chaeyoung.

Dapat jennie lihat,adiknya itu masih betah memejamkan matanya. Namun  jennie juga melihat mata adiknya yang terlihat bengkak dan dapat dipastikan itu karena adiknya menangis.

Jennie yang saat ini sudah berdiri disamping chaeyoung terlihat mengangkat tangannya untuk memberikan usapan lembut pada pipi  adiknya.

Chaeyoung yang merasakan pipinya diusap mulai membuka matanya.

"Uhnnieh" panggilan lirih mulai mengalun ditelinga jennie.
Jennie yang mendengar itu tersenyum,karena beberapa jam lalu adiknya itu belum bisa banyak bicara akibat rasa sakit yang ia rasa ditenggorokannya karena tindakan intubasi yang dilakukannya beberapa hari lalu.

"Wae?,apa ada yang sakit"

"L-lisa"

"Lisa bersama jisoo unnie,Nanti kalo kondisinya sudah membaik,lisa akan unnie bawa kesini" jennie berucap dengan mengusap tangan chaeyoung.

Kini jennie sudah beralih menjadi duduk.

"Lisa b-baik?"

"Emmm dia baik,hanya saja kemarin lisa salah makan,chaeyoung jangan terlalu khawatir eoh"

"Miannh menyusahkan kalian" air matanya kembali keluar.

"Jangan terlalu dipikirkan,akan tidak baik untuk kondisi mu" jennie dengan sigap mengusap air mata chaeyoung.

"Cepat sembuh eoh" jennie mendaratkan ciuman di kedua mata chaeyoung.

perjalanankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang