Saat ini jihyo dan mina sedang berada di kafe dekat rumah sakit,niatnya akan langsung pulang,tapi karna jihyo yang tiba-tiba mengeluh lapar jadinya mereka memutuskan mampir dulu di kafe.
"tunggu kenapa kau bisa bersama mereka?" jihyo penasaran
"tadinya aku mau kekantornya ayah bersama supir,tapi karna melihat lisa yang sedang di taman aku memutuskan berhenti,aku memperhatikan mereka berdua sampai dimana terlihat mereka akan pergi aku memutuskan untuk mendekatinya dan-" mina menceritakan keseluruhan kejadian dimana dia bertemu lisa bahkan sampai bisa satu mobil dengan adiknya
"wah ternyata kau sangat pintar juga mina-ya" ucap jihyo memuji adiknya "tapi kau juga harus berhati-hati jangan sampai diantara mereka mengetahui identitas aslimu" lanjut jihyo mewanti-wanti adiknya
"ya itu pasti,unnie tidak perlu khawatir"
"baiklah,sekarang ayo kita pulang" mereka berdua beranjak pergi meninggalkan kafe.
Saat ini lisa sedang beristirahat dikamarnya sedangkan chaeyoung,dia saat sedang duduk di sofa ruang tamu.
Tring tring tring
Ponsel chaeyoung bergetar tanda ada panggilan masuk setelah dilihat tertera nama kakak keduanya,dia pun langsung menerima panggilan itu.
"hallo chaeyoung"
"ya unnie,maaf chaeng belum sempat menghubungi unnie"
"tidak apa-apa chaeng,unnie telfon hanya untuk mengetahui keadaan lisa saja,dimana dia sekarang?,aku menghubungi dia namun tidak diangkat"
"tadi katanya dia mau istirahat,sepertinya mungkin dia tertidur unnie"
"baiklah kalo begitu,unnie tutup dulu ya telfonya karena sebentar lagi mau di adakan pertemuan penting,nanti unnie telfon lagi"
"maaf karna aku unnie jadi kurang istirahat"chaeyoung dengan sendu
"tidak apa-apa,udah dulu yah dahh" jennie menutup telfonnya.
Malam pun tiba,saat ini jisoo,chaeyoung dan lisa sedang melakukan makan malam,tidak ada pembicaraan,yang terdengar hanya dentingan sendok
"ehem" dehem chaeyoung menarik atensi jisoo dan lisa
"unnie mungkin besok aku akan keluar kota lagi" mendengar ucapan chaeyoung kekesalan lisa pun terpancing
"benarkah,secepat itu?" bukan jisoo yang bersuara melainkan lisa dengan sedikit tertawa
"hemm itu perusahaan ku,seharusnya aku yang bertanggung jawab disana"
"kau membicarakan tanggung jawab akan perusahaan?,ck yang benar saja kau bahkan melupakan tanggung jawabmu sebagai seorang ibu" kini lisa berbicara menggunakan nada tinggi
"lisa turunkan nada biramu!" kali ini jisoo angkat bicara
"chaeng tidak bisakah kau tinggal disini setidaknya untuk satu minggu,kasian anakmu,lupakan dulu tentang perusahaanmu itu,disana sudah ada jennie,kau bisa memantaunya dari sini chaeng"
"kasian jennie unnie disana unnie,dia harus mengurus perusahaannya dan perusahaanku secara bersamaan,aku tidak mau dia kelelahan"
"ckk selalu saja begini,aunty j saja tidak keberatan melakukannya"
"aku tidak bisa egois dengan mementingkan kepentinganku dengan cara menyusahkan orang lain,mengertilah lisa!"
"kurang mengerti apa lagi aku selama ini hah" lisa berteriak dan chaeyoung hanya diam
"lisa sopankah berbicara dengan orang tua seperti itu?" jisoo berbicara
"okh baiklah,aku minta maaf aku salah" lisa berusaha menurunkan emosinya

KAMU SEDANG MEMBACA
perjalananku
Teen FictionMenceritakan susah senangnya seorang anak yang menanti pelukan ibu Tidak pandai merangkai cerita Kalo ada kesamaan kata dalam penulisan mohon dimaklumi