24.

915 115 13
                                    

"Sialan Aku akan menghancurkannya jennie hiks hiks" suara itu terdengar teredam karena tertutupi telapak tangannya. Tubuh jisoo terlihat bergetar begitu hebat

Jennie yang melihatnya hanya bisa diam,pikirannya ikut kalut sehingga tidak bisa berbuat apa-apa saat ini

Lisa,dia kembali menyalahkan dirinya sendiri atas kekacauan yang terjadi saat ini.

"Maafkan lili" ujarnya pelan.

.....

Sudah sejak dua hari yang lalu jisoo tidak terlihat datang kerumah sakit. Hal itu cukup membuat jennie merasa cemas dengan keadaan jisoo saat ini,karena ketika dirinya pulang pun dia tidak mendapati keberadaan kakaknya itu dirumah. Jennie takut kakaknya itu akan melakukan sesuatu yang akan membuat dirinya sendiri dalam bahaya. Tidak hanya itu,jennie pun dibuat khawatir dengan keadaan chaeyoung. Pasalnya sejak chaeyoung tersadar dari tidur panjangnya dia hanya diam saja. Setelah kejadian kedatangan chanyeol,chaeyoung kembali dilarikan ke ruang icu,karena kondisinya kembali menurun, chaeyoung kembali tidak sadarkan diri selama dua hari . Setelah tersadar Chaeyoung tidak merespon apapun yang jennie ucapkan,dia hanya akan menangis itu pun jika dirinya mendengar nama lisa. Setelahnya dia hanya akan kembali diam dengan tatapan kosongnya.

Hanya jennie lah yang selama dua hari ini datang dan mengurus chaeyoung. Lisa?,jennie sendiri masih terus berusaha membujuk keponakannya itu agar mau menemui ibunya. Entah ada apa dengan lisa sehingga dirinya tidak mau menampakan diri didepan ibunya sejak dirinya keluar dari rumah sakit sekitar satu minggu lalu. Ketika ditanya pun,hanya jawaban 'lili akan datang kesana aunty' yang selalu akan jennie dengar. Namun sebaliknya lisa sampai saat tak kunjung datang untuk menemui ibunya.

Jennie sendiri pun belum memberi tahu tentang kondisi chaeyoung yang sesungguhnya  kepada lisa karna takut menambah beban pikiran ponakannya itu. Biarlah nanti lisa tahu sendiri saat datang dan melihatnya secara langsung.

Jennie juga berencana akan mendatangkan seorang psikiater untuk adiknya,karena jennie takut bukan hanya sakit fisik yang diderita adiknya,jennie juga takut,mental adiknya juga ikut sakit karena jiwanya terguncang. Dokter yang merawat kesehatan chaeyoung pun ikut menyarankan hal yang sama.

.....

"Aku rasa tindakanmu benar lili,untuk tidak menemui ibumu dulu"
Mina tersenyum licik,dia memanfaatkan kondisi lisa sekarang agar perlahan lisa bisa jauh dari keluarga park

"Unnie aku merasa kehadiranku hanya akan membawa luka untuk mama,benar yang dikatakan aunty ji,aku anak yang tidak tahu diri dan tidak tahu berterima kasih,aku merasa tidak berguna unnie" lisa berujar sendu dengan wajah menunduk,tangannya terlihat meremas pahanya sendiri.

"Jangan bicara seperti itu lili,kehadiran lili membawa kebahagiaan,terutama untuk unnie,walaupun baru kemarin kita kenal tapi lili sudah menjadi salah satu orang yang paling berharga untuk unnie, kau sudah kuanggap seperti adiku sendiri" mina menggenggam tangan lisa yang masih terlihat meremas pahanya sendiri. Lisa mendonggak dengan mata yang berkaca-kaca

"Terima kasih unnie sudah ada untuk lisa disaat seperti ini" lisa memeluk tubuh mina dengan erat,mina pun membalas pelukan lisa tak kalah erat.

"sebentar lagi lili,sebentar lagi kau akan jatuh kepelukan unnie" batin mina merasa bahagia.

.....

Ceklek

"Unnie?" jisoo terlihat berjalan dengan lunglai menghampiri jennie yang tetlihat sedang duduk disofa panjang yang berada dikamarnya.

Brukh

Jisoo menjatuhkan tubuhnya sendiri tepat didepan jennie,jennie yang mengetahuinya segera menangkap tubuh jisoo,hal itu membuat mereka berdua sedikit terhuyung kebelakang.

"Jendeuki kepala unnie sangat pusing,tolong pijat kepala unnie yah" jisoo berujar didekapan jennie dengan mata yang masih tertutup.

"Ayo kita pindah ke atas kasur unnie"
Jennie berusaha membawa tubuh jisoo yang terlihat lemas agar berbaring diatas kasurnya.

Jennie terlihat membaringkan tubuh jisoo terlebih dahulu,setelahnya baru dirinya yang naik keatas kasur.

"Unnie dua harian ini kau menghilang kemana?" jennie penasaran kemana perginya kakanya itu,karena ketika pulang kakanya itu terlihat sangat letih,bahkan kantung matanya terlihat menghitam.

"Rahasia kau tidak perlu tau itu"

"Rahasia?,unnie bilang rahasia. Cihh,pergi tanpa kabar, kau tak merasa bersalahkah unnie?,kau membuatku khawatir, pulang pun dengan tiba-tiba dalam keadaan seperti ini,minta dipijitin pula haisss" jennie mengerang frustasi

"Jennie-ya tolong bantu unnie tertidur,sudah dua hari ini unnie tidak bisa tidur dengan tenang" jisoo mengabaikan ocehan jennie. Jisoo memilih pergi untuk menenangkan dirinya setelah mengetahui kondisi chaeyoung.

Jennie duduk dan membawa kepala jisoo keatas pahanya. Walaupun kesal  Jennie tetap menuruti kemauan jisoo,dengan kelembutannya dia mulai memijat kepala jisoo,jennie terlihat begitu mahir soal pijat memijat.

Buktinya baru beberapa menit saja jennie memijat kepala jisoo,kini sudah terdengar dengkuran halus keluar dari mulut nya.

Jennie lebih dulu memastikan jisoo sudah terlelap dalam tidurnya sebelum dirinya beranjak turun dari tempat tidur. Jennie berniat akan kembali kerumah sakit. Sebelum keluar dari kamarnya jennie menyempatkan untuk menulis sebuah nota terlebih dahulu untuk jisoo.

Ketika menuruni anak tangga,jennie mendapati lisa yang baru masuk kedalam rumah,berarti ponakannya itu baru saja pulang.

"Lili-ya" panggilnya

"Hemm"

"Jam berapa sekarang,kenapa baru pulang?" wajah jennie terlihat mengintimidasi

"Ayolah aunty,ini baru pukul 9 lewat" jawab lisa acuh,lisa terlihat berjalan kearah anak tangga

"Pergi dengan siapa?,sangat tidak sopan jika orang tua sedang mengajakmu bicara dan kau pergi begitu saja" mendengar itu lisa menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap jennie

"Mina unnie"

"Kurasa kedekatanmu dengan mina membawa pengaruh buruk untukmu"

"Aunty tidak berhak bicara seperti itu" lisa terlihat kesal dengan pernyataan jennie

"Kenapa?,faktanya memang seperti itu"

"Mina unnie orang yang sangat baik aunty"

"Ya itu menurutmu,sekarang ikutlah denganku kerumah sakit!"

"Iya na-"

" 'nanti lili datang kesana sendiri' itu kan yang kau ingin katakan kan" jennie menyela ucapan lisa. "Ini yang membuat aunty tidak suka dengan kedekatanmu dan mina,kau jadi lupa waktu lisa. Kau pergi dan pulang dengan seenaknya. Jika kau lupa sekarang kau ini sedang tinggal dirumahku, kau harus mentaati aturan dirumah ini,kau tidak boleh pergi seenaknya".

"Kau tidak tau apa yang kurasakan saat ini aunty".

"Ya itu karena kau sendiri bukan,kau yang memilih tidak mau bercerita"

"Kau tidak akan faham aunty" lisa menunduk. Jennie memandang lisa cukup lama

"Jadi?,kau masih belum mau menemui adiku?"
Tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut lisa,dia terlihat hanya diam dan menunduk diposisinya.

Melihat itu jennie hanya bisa membuang kasar nafasnya.

"Aku harap kau secepatnya bisa tersadar lisa" jennie terlihat mulai berjalan meninggalkan lisa. Namun baru beberapa langkah jennie kembali berhenti dan berbalik kearah lisa

"Ouh iyh unnie ku sedang tertidur,tolong jangan buat keributan saat aku tidak ada" setelah mengatakan itu jennie kembali berjalan keluar dari rumah itu.

"Huufftt" lisa terlihat membuang nafasnya.
Bisa lisa simpulkan dari kalimat terakhir yang dikatakan jennie,dia menyuruhnya untuk tidak bertemu dengan jisoo lebih dulu.





Masih mau lanjut?

perjalanankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang