Di kediaman keluarga jung terlihat semua anggota sedang melaksanakan makan malam.Semua anggota makan dengan tenang tanpa ada yang mengeluarkan pembicaraan apapun.Sampai dimana semua sudah selesai dengan kegiatan makannya barulah diantara salah satu mereka ada yang angkat bicara
"ayah gimana,apa ayah sudah bertemu dengan lisa?" tanya salah satu anak chanyeoul yang tertua dan tak lain adalah kakak tiri lisa
"tidak jihyo,ayah tidak sempat bertemu lisa dirumah sakit,karna kata orang suruhan ayah saat mengecek kerumah sakit dimana lisa dirawat ternyata lisa sudah dibawa pulang"
"isshh ayah ini,kapan ayah membawa pulang adiku,sudah sekian lama ayah menjanjikan lisa segera pulang tapi apa,kalo ayah tidak bisa biar mina saja yang membawanya pulang,aku juga ingin dekat dengannya,aku ingin seperti teman-teman yang bisa memanjakan adiknya" sebenarnya bisa saja chanyeoul mempunyai anak lagi bersama istrinya yang sekarang tapi sudah sekian kali chanyeoul mengusahakan agar istrinya hamil tetap saja usahanya tidak membuahkan hasil
Bisa disimpulkan bahwa chanyeoul hanya mempunyai 1 anak yaitu lisa dan 2 lainnya anak tirinya,anak yang dibawa istrinya yang sekarang
"tenanglah mina kita tidak boleh gegabah,kita bisa mendekatinya pelan-pelan,jangan sampai lisa merasa tidak nyaman ketika dia bersama dengan kita" ucap wendy yang tak lain adalah istri chanyeol
"mau sampai kapan ibu,kalo kalian tidak juga mengambil tindakan untuk lisa,bagaimana kalo mina saja yang mengambil tindakan dengan cara menculik lisa" ucap mina dengan seringai dibibirnya.
"mina kenapa kau menjadi semenakutkan ini,kau tidak boleh menggunakan kekerasan bisa-bisa nanti lisa takut denganmu,unnie tau kau sangat merindukannya tapi jangan sampai rindu itu membuatmu buta mina,kalau sesuatu terjadi pada lisa kau akan berhadapan langsung denganku"ucap jihyo yang tak mau kalah
"ckk kau pikir aku takut ha"
"sudah-sudah kenapa kalian malah bertengkar.seharusnya kalian saling merangkul,saling bekerja sama agar lisa bisa lebih cepat pulang kerumah ini bukannya malah bertengkar" lerai chanyeol
"benar yang dikatakan ayah kalian,terutama untukmu mina tidak bisakah kau bersikap dewasa,kau tidak pantas bersikap seperti itu diumurmu sekarang.sekarang cepat kalian saling minta maaf"
"aku tidak mau" mina
"baiklah kalo begitu,mau tidak mau ibu akan kembali mengirim mu keluar negri" ancam wendy
"ckk baiklah-baiklah,aku minta maaf" ucap mina mengulurkan tangannya namun dengan membuang wajahnya
"minta maaf lah dengan benar mina" tegur wendy.jihyo menahan tawanya melihat tingkah lucu mina
"iyh-iyh, mina minta maaf unnie" jihyo yang sudah gemas pun langsung memeluk tubuh mina
"tidak apa-apa mina,unnie juga minta maaf yah,yang dikatan ibu benar kita harus saling bekerja sama okeh agar lebih mudah membawa lisa pulang dengan cepat"
"tapi kalo dengan cara baik-baik lisa tetap tidak mau,terpaksa aku akan menggunakan cara kekerasan.aku sudah mengantuk mau langsung istirahat" mina meninggalkan ruang makan dengan cepat
"minaaa" wendy memanggil mina dengan suara agak keras mencoba menghentikan langkah anaknya
"keras kepala sekali anak itu,ouh iyh aku juga mau langsung istirahat dikamar,selamat malam ayah ibu" jihyo berjalan ke arah kamarnya
"sayang kau harus segera mengambil tindakan jangan sampai mina yang bertindak duluan" wendy
"aku akan mengusahakannya,aku juga akan memberi pengertian untuk mina agar lebih bersabar,jadi kau tidak usah khawatir sayang" chanyeol
Disisi lain lebih tepatnya dikediaman rumah jennie terlihat lisa sedang duduk sendirian di balkon kamarnya.tampaknya lisa sedang menunggu kedatangan seseorang yang tak lain ibunya.lisa mengingat ucapan ibunya yang akan datang dengan membawa perlengkapan sekolahnya.sampai beberapa saat datanglah mobil yang dikenal lisa milik ibunya masuk kehalaman rumah auntynya.lisa yang sudah cukup lama menunggunya segera turun kebawah dengan berjalan agak cepat lisa sangat tidak sabaran ingin bertemu dengan ibunya.jennie yang melihat keponakannya berjalan dengan tergesa pun menegurnya
"lisa berjalan lah dengan benar jangan terburu-buru nanti kau bisa jatuh" namun keponakannya itu tidak mau mendengar ucapannya akhirnya jennie pun mengikuti kemana arah lisa pergi
"eoh paman,kenapa paman disini" ucap lisa mencoba berpikir positif bahwa ibunya juga ikut datang dan masih duduk didalam mobil
"gimana kabarnya nona,saya kesini untuk mengantar barang-barang keperluan nona" jawab sopir
"lebih baik dari sebelumnya paman,ouh iyh paman dimana mama,kenapa didalam mobil dan tidak ikut keluar" tanya lisa penasaran
"nyonya tidak ikut kesini nona,nyonya hanya meminta saya untuk mengantarkan barang-barang ini saja,ouh iyh nyonya chaeyoung juga sudah berangkat keluar kota" jelas sopir
"ouh begitu yah,kenapa lisa tidak diberi tahu" ucap lisa lesu dan matanya mulai memerah dengan genangan air dipelupuk nya
"ouh pak lee rupanya sudah sampai" jennie keluar dan langsung merangkul lisa,jennie melihat sopir adiknya dengan barang-barang lisa yang sudah duturunkan dari mobil
"iyh nyonya ini semua mau taruh dimana"
"tolong dibawa ajah kedalam yah taro ajah di ruang tengah,kalo pak lee belum makan sebelum pulang makan aja dulu"
"terima kasih nyonya saya sudah makan tadi sebelum kesini"
"ya sudah saya tinggal masuk dulu yah,ayo lisa" jennie menggandeng lisa menuju kamarnya
"aunty" mata lisa berkaca-kaca,jennie yang mengetahui ponakannya akan menangis pun segera membawa lisa duduk
"duduk lah dulu lisa" lisa pun duduk
"kenapa sayang"
"aunty mama ternyata sudah berangkat keluar kota tanpa pamit denganku,yah aku mengetahui mama akan keluar kota untuk beberapa minggu tapi tadi siang mama bilang akan kesini dulu mengantarkan barang-barang lisa sebelum berangkat,padahal aku sudah menunggunya aunty"
"mungkin disana ada kepentingan yang mengharuskan ibumu berangkat kesana secepatnya,biarlah nanti aunty akan memarahi ibumu kau tenang saja okh"
"kenapa tidak menelfonnya sekarang aja aunty"
"tidak akan tersambung lisa,chaeyoung pasti sudah didalam pesawat,besok saja yah,untuk sekarang kita tidur okh,aunty akan memelukmu"
"mmm baiklah aunty,selamat malam"
Lisa mulai memejamkan matanya

KAMU SEDANG MEMBACA
perjalananku
Teen FictionMenceritakan susah senangnya seorang anak yang menanti pelukan ibu Tidak pandai merangkai cerita Kalo ada kesamaan kata dalam penulisan mohon dimaklumi