Satu minggu berlalu namun chaeyoung belum juga bangun dari tidurnya. Kondisinya masih sama dan belum juga membaik. Hal itu cukup membuat lisa frustasi. Bahkan,lisa sampai kehilangan berat badan nya akibat selalu memikirkan kondisi chaeyoung.
"Ma,sebesar itukah kau marah pada anakmu ini" lisa menyetuh tangan chaeyoung yang terasa dingin. Ditangan itu masih tertancap selang jarum infus.
"Sehingga mama memilih tidur dalam waktu lama" Lisa menyetuh pipi chaeyoung,disana terdapat luka gores yang mulai mengering
"Bangun ma,lihatlah anakmu ini sudah seperti orang gila yang kehilangan pegangan hidupnya" Lisa memandang lekat wajah chaeyoung
"Ma,Lili rindu" lisa kembali terisak sebelum akhirnya dia memilih keluar dari ruangan itu.
.....
"Unnie kau sudah makan?"
"Belum jennie,sebentar lagi ,aku mau menyelesaikan ini dulu"
"Sebenarnya kau sedang mengerjakan apa unnie,kenapa kau terlihat berambisi sekali kali ini?"
"Aku tidak ingin memberitahumu,lihat saja hasilnya nanti"
"Terserah mu saja unnie,tapi ingat kau juga harus menjaga kesehatanmu"
"Hemm"
"kau mendengarkannya kan unnie"
"Haiss cerewet sekali kau ini" jisoo pun menutup laptopnya dan berakhir ikut makan bersama jennie.
.....
Saat ini lisa duduk sendiri dibangku taman rumah sakit. Termenung menunduk sampai dimana lisa merasa ada yang duduk tepat disampingnya,lisa pun yang penasaran mulai melirik kearah samping.
"Eoh mina unnie"
"Haii lisa kita bertemu lagi,aku kira kau sudah melupakanku"
Mina terlihat merentangkan tangannya bertanda dia akan memeluk lisa,lisa pun sama,dia terlihat membalas pelukan mina.
"Lisa sedang apa disini?,apa lisa sakit?" ucap mina dengan lembut
"Lisa baik-baik saja" lisa kembali menunduk mengingat kondisi ibunya
"Terus apa yang lisa lakukan disini,sendirian lagi. Lisa baik-baik saja kan"
Lisa terlihat beberapa kali mengusap air matanya yang kembali keluar.
"Lisa menangis,apa ada yang menyakiti lisa" mina kembali memeluk lisa,namun kali ini lisa diam saja
"Baiklah menangislah sepuas lisa eoh. Unnie disini bersama lisa" mina mengusap punggung lisa mencoba memberi ketenangan pada adiknya itu.
"Sudah?,ingin cerita?" ucap mina ngusap air mata lisa yang terlihat mulai tenang
"Unnie lisa anak yang jahat,lisa telah membuat ibu lisa sendiri kecelakaan hikss hikss"
"Sstt tenanglah eoh. Dengarkan unnie,lisa baik,bahkan sangaat baik. Kalo lisa jahat mana mungkin lisa disini" ucap mina dengan menangkup wajah adiknya
"Lisa sudah makan?"
"Belum,akhir-akhir ini lisa kurang berselera makan unnie"
"Kalo begitu ayo kita kekantin" mina menarik tangan lisa.
"Tapi lisa tidak lapar unnie"
Sregg
Mina menarik kursi untuk lisa duduki
"Duduklah" lisa duduk dikursi yang ditarik mina
"Pesanlah,aku yang akan membayarnya"
"Tapi lisa tidak lapar unnie"

KAMU SEDANG MEMBACA
perjalananku
Teen FictionMenceritakan susah senangnya seorang anak yang menanti pelukan ibu Tidak pandai merangkai cerita Kalo ada kesamaan kata dalam penulisan mohon dimaklumi