CHAPTER 11|JUST TONIGHT

24.7K 1.4K 33
                                    








Jangan lupa dipencet bintangnya 🖤
Full 18+
Harap yang masih dibawah umur dipertimbangkan lagi
Dosa tanggung sendiri ya!😀

↑↑↑↑↑Jangan lupa dipencet bintangnya 🖤Full 18+Harap yang masih dibawah umur dipertimbangkan lagiDosa tanggung sendiri ya!😀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💋💋💋

(AKA POV)

"HAH??!!".

Tian ngomong apa barusan?? Nanem biji? Anjirr dikira berkebun apa ya, gue tatap Tian dengan muka kaget luar biasa, ternyata laki gue bisa mesum juga.

"Kenapa? Kamu gak mau?".

Gue pun menggelengkan kepala cepat "B-bukan gitu, tapi terlalu terburu-buru gak sih mas? Lagian aku juga masih sibuk sekolah" jawab gue mencoba menjelaskan ke Tian.

"Tapi aku pengen punya bayi yang lucu" ujar Tian dengan bibir manyun, akhhh sial Tian lagi mode bayi anjirrr.

"Ya? Nanti bikin, oke? Gaada penolakan pokoknya, kamu tau gak sayang, Bella juga bilang ke aku kalau dia pengen banget punya ponakan" Tian kali ini maksa bukan cuma dengan bibirnya yang manyun tapi juga dengan matanya yang berkaca-kaca, keliatan gemess bangett anjirr meski sebenernya gaada lucu²nya, soalnya Tian itu Manly banget sumpah, yang ada ganteng njirr.

Gue tatap Tian dengan muka setengah datar "Mas, bukannya aku cowok ya? Mana bisa ngasih Bella ponakan" ujar gue.

"Dicoba dulu sayangggg".

"Ahh mas!" gue refleks desah cok, gak sempet nahan, soalnya Tian bilang kayak gitu sambil meraup puting gue lagi dan juga sambil dijilat.

"udah ah mas, kebas" ujar gue sambil narik puting gue dari Tian.

Tian mengangguk, kemudian ngasih kecupan di kedua puting gue bergantian, dan didetik itu juga, tiba² tanpa ada peringatan apapun pintu ruangan OSIS ini tiba² kebuka lebar.

Gue kaget, seketika itu juga gue langsung noleh ke arah belakang, lebih tepatnya menatap kearah pintu yang terbuka menunjukkan seseorang yang gue kenal dengan nafas ngos-ngosannya berdiri diambang pintu.

Asya menatap gue dengan tatapan kaget, kedua matanya sampai hampir mau keluar gitu dari tempatnya.

"Waduhh mata gue ternodai anjirr, bisa-bisanya Lo ka, diluar lagi ada perang dingin tapi disini Lo malah ngewe, anjirr lahh" sembur asya, seketika gue pun langsung turun dari atas pangkuan Tian dan jalan kearah asya sambil benahin lagi kancing baju gue yang tadi kebuka.

"Sorry ada urusan dikit sama laki gue" ujar gue sambil natap Tian dengan tatapan tajem, sedangkan Tian malah senyum lebar.

Gue kembali menatap asya "Emang ada perang dingin apaan sya?" tanya gue kepo.

"Duhh mending Lo liat sendiri aja deh ka, ayokk cepetann" Asya langsung narik tangan gue dan dia bawa gue keluar buat ke lapangan depan tempat dimana pertandingan diadakan.

Be My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang