EPILOGUE

456 27 7
                                    

Sejin tidak dalam mood yang bagus hari ini. Setelah 6 bulan menikah gadis itu baru merasakan bahwa menjadi ibu rumah tangga tidaklah semenyenangkan itu.

Mark mulai cerewet akhir-akhir ini. Lelaki itu melarang Sejin melakukan banyak hal yang sebelumnya menjadi rutinitas Sejin.

Dia mulai mengomentari pakaian Sejin, mengomel panjang lebar soal crop top atau celana ketat yang akan Sejin pakai ke kampus. Saat malam juga Mark melarang Sejin pulang di atas jam 8 malam, padahal Sejin hanya pergi untuk berbelanja bersama Ryuha.

Mark juga sering menceramahinya karena Sejin mulai suka berdandan jika keluar rumah. Lelaki itu sangat posesif dan membebani Sejin dengan sederet aturan.

Sejujurnya Sejin kesal. Tapi dia terlalu malas untuk mendebat suaminya. Jadilah dia mengomel seorang diri ketika di kampus.

"Kok kusut begitu mukanya. " Ryuha menghampirinya beberapa saat setelah Sejin mendaratkan bokongnya di kursi taman.

"Hmm yah.. biasa, masalah rumah tangga." Sejin menjawab apa adanya.

"Kenapa lagi? "

Ryuha bisa mendengar helaan nafas panjang Sejin sebelum gadis itu mulai menjawab.

"Mark cerewet akhir-akhir ini. Dia posesif, dia mengomentari apapun yang aku pakai, yaahh... Pokoknya dia menyebalkan lah."

Ah.... Seperti itu rupanya. Yah.. meskipun Ryuha memiliki kehidupan pernikahan yang jauh dari kata romantis tapi sekali-dua kali Chenle pernah seposesif itu padanya. Dan karena dia menikah lebih lama dari Sejin, gadis itu bisa memahami perasaan Sejin.

"Itu sudah biasa, laki-laki yang mencintaimu biasanya punya rasa khawatir yang berlebihan." Kata Ryuha. Sejin hanya diam mendengarkan.

"... Merawat Laki-laki itu simple. Karena Laki-laki itu seperti bayi, kalau mereka rewel ya tinggal di nenenin aja."

"HAH ???"

"Mau kemana lagi kamu??" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana lagi kamu??" 

Seperti biasa Mark akan menodong Sejin dengan pertanyaan ketika dia hendak pergi keluar di malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa Mark akan menodong Sejin dengan pertanyaan ketika dia hendak pergi keluar di malam hari.

"Ke minimarket depan Mark, cuma sebentar. "

Mark menautkan alisnya, menatap penampilan Sejin dari ujung rambut hingga ke ujung kaki.

"Masa iya ke minimarket pakai tangtop sama hotpant, kamu mau ke minimarket apa mau godain om-om??"

"Astaga Mark, aku cuma malas ganti baju. Kalau kamu memang ga percaya yaudah kita pergi bareng aja kesana. "

Mark berdiri dari sofa dan melipat tangannya di depan dada.

"Oke aku temenin kamu, tapi pertama-tama kamu harus ganti baju dulu."

"Kenapa sih Mark ??"

"Kenapa ..kenapa .. kamu ini perempuan Lee Sejin, dan kamu juga sudah bersuami. Kamu harusnya tau  untuk menjaga aset suamimu. Aku bilang gini juga demi kebaikanmu, kalau kamu keluar malam-malam begini dengan pakaian terbuka nanti kalau di jalan di godain orang gimana ?? Laki-laki di jalanan itu semuanya serigala asal kamu tau aja.. nanti kalau ada apa-apa gimana ??? "

Dan masih panjang lagi petuah-petuah yang keluar dari mulut Mark.
Aaahhh... Sejin sudah bosan mendengarnya. Dia tiba-tiba terpikir tentang saran dari Ryuha.

Gadis itu tiba-tiba membuka tangtopnya lalu dengan brutal menurunkan bra-nya hingga membuat mulut Mark yang komat Kamit itu mendadak bungkam.

"Hey.. mau apa kamu ?? S-sejin.. "

Mark tidak berkutik ketika Sejin mendorong tubuhnya ke sofa lalu menindihnya dengan brutal dan menjejalkan dada besarnya ke depan mulut Mark.

"Dasar istri gila.. kamu mau apa sih???"

Sejujurnya wajah Mark yang panik terlihat lucu di mata Sejin, tapi gadis itu telah memutuskan untuk tidak tertawa.

"Kata Ryuha  laki-laki itu seperti bayi, kalau rewel ya tinggal di nenenin aja."

"Sinting... saran macam apa itu ?? HEH PARK SEJIN !! "

 saran macam apa itu ?? HEH PARK SEJIN !! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SOON

SOON

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Not an Ordinary Friend | MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang