Hyunjin meraih tubuh Jisung yang bergetar, "jangan nangis bae" bisiknya sembari mengelus punggung sempit yang lebih muda. Ia sedikit merasa bersalah karena mendiamkan Jisung. "Aku minta maaf. Please jangan nangis lagi hm" ucapnya berusaha membujuk sang kekasih.
"Jangan diemin aku lagi" rengek Jisung membuat Hyunjin gemas sendiri.
"Iya sayang. Janji deh. Ngga lagi" jawab Hyunjin lalu menghapus air mata Jisung yang mengalir. Setelah mengobrol sebentar kemudian Hyunjin berangkat menuju kampusnya dan meninggalkan Jisung di apartemennya.
Pemuda berpipi chubby itu kini tengah membersihkan kamar Hyunjin, namun kegiatannya terhenti saat mendengar bel berbunyi, menandakan ada orang diluar. Iapun bergegas untuk membuka pintu. Pintu terbuka dan menampakkan seorang wanita dengan pakaian minim, dan cukup seksi. Jisung menyeringit bingung menatap wanita itu.
"Kak Hyunjinnya ada?" Tanya Ryujin pada Jisung yang masih diam menatapnya.
"Ngga ada. Dia kuliah"
"Oh gitu. Elo pembantu panggilan itu ya?" Tanya wanita itu pada Jisung.
"Bukan mbak. Saya pacarnya Hyunjin" jawab Jisung santai. Ia tak heran dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Ryujin, karena sekarang posisinya tengah memegang sapu dan ada handuk kecil di pundaknya.
"Hah, serius? Kok kaya pembantu gini. Lo ngasih pelet apa ke kak Hyunjin makannya dia mau sama lo?"
"Maaf. Maksud lo apa ya?"
"Ck. Dahlah. Gak level tau gue ngobrol sama lo" ketus Ryujin lalu melangkahkan kakinya pergi. "Ish, kenapa harus ketemu pacarnya sekarang sih" batin Ryujin dengan wajah yang di tekuk.
Sementara itu Jisung menatap tajam pada Ryujin yang berjalan menjauh "apaan coba. Gak punya sopan santun" cibirnya lalu menutup pintu dengan tak santai. Kemudian ia pun melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.
Drrttt....
Dering ponselnya membuat Jisung mengentikan kegiatannya lagi.
"Halo hyun"
"Ryujin ada kesitu?" Tanya Hyunjin "oh itu yang namanya Ryujin" gumam Jisung yang kini mengetahui siapa gadis itu.
"Ada barusan"
"Kalian gak berantem?"
"Nggak. Kenapa nanya gitu?"
"Papah barusan nelpon. Katanya kamu ngusir dia dari apartemen" sahut Hyunjin membuat Jisung menukikkan alisnya, "hah. Apaan gak ada kok. Malah dia yang ngehina aku, bilang kalo aku ngasih kamu pelet" jawab Jisung dengan nada yang tak santai. Ia tak terima jika di finah seperti itu.
"Iya bae aku tau. Kamu gak mungkin gitu. Udah jangan di pikirin. Aku nelpon kamu buat mastikan keadaan kamu aja. Kamu gak papa kan sayang?"
"Aku gak papa. Tapi Nyebelin banget. Aku gak pernah kaya gitu tau"
"Iya sayang ku. Sekarang kamu lagi ngapain?"
"Lagi bersihin kamar kamu. Aku mau balik ke kos aja deh"
"Lah cepet banget, diem aja disitu. Tunggu aku pulang hm. Jangan pergi dulu"
.
"Papah yakin kalo Jisung kaya gitu?" Tanya Jennie pada sang suami. "Nggak. Tapi apa salahnya kalo kita cari tau. Papah tau Jisung itu orang yang kaya gimana, kalopun dia ngelakuin itu pasti ada alasannya yang bikin dia kepancing sampai ngusir ryu kaya gitu" jelas Sehun saat memikirkan kemungkinan yang terjadi.
Kedua orang tua Hyunjin dikejutkan dengan Ryujin yang mengadu bahwa dirinya di usir oleh Jisung saat berkunjung ke Apartemen Hyunjin. Bahkan iapun mengatakan bahwa Jisung tak menerima kehadirannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
OJOL | HyunSung
Romance"Sial mulu gue kalo ketemu tu orang"-Jisung "Kalo deket gini ternyata lo lebih manis" -Hyunjin Hadirnya sosok manis yang berbentuk seorang Han Jisung ngebuat Hyunjin punya pandangan lain tentang hidup "ternyata bahagia gak harus kaya" Hyunsung area...