Malam ini Aran akan pulang ke rumahnya. sebenarnya Aran sangat malas pulang ke rumahnya, namun karena desakan dan ancaman dari sang Bunda. mau tak mau Aran harus pulang ke rumahnya.
Aran tak memberi tahu siapapun jika ia sudah pulang kecuali kedua sahabatnya. tapi entah mendapat informasi dari mana Bunda dan Papa nya mengetahui jika ia sudah pulang dari luar kota.
dengan langkah gontai Ara menyeret kopernya ke arah kamarnya. sebelum sampai di kamarnya Aran harus melewati ruang tengah terlebih dahulu yang disana ada Shani tengah duduk menonton televesi dengan beberapa cemilan yang Shani bawa.
"loh, mas. kamu udah pulang?" ucap Shani menyadari Aran baru pulang dan akan berjalan ke arah kamarnya.
Aran tak menjawab ucapan Shani dan terus berjalan ke kamarnya untuk menghindari Shani. jujur saja, Aran sangat malas bertemu Shani. mengobrol dengan Shani saja Aran tak akan mau.
"kok kamu gak kasih kabar kalau pulang hari ini?"
"kamu udah makan mas?"
"mau aku buatin makan gak?" ucap Shani mengikuti Ara di belakang.
"atau kamu mau aku buatin kopi?" ucap Shani berhenti saat Aran yang di depannya menghentikan langkahnya.
"cukup shan. saya tidak ingin apapun selain istirahat dengan tenang"
"dan kamu.. jangan terlalu banyak bicara. saya muak mendengar celotehan mu" ucap Aran menunjuk Shani yang hanya diam saat Aran mengatakan hal tersebut.
setelah mengatakan itu Aran masuk ke dalam kamarnya. Shani terdiam di depan pintu kamar Aran. Shani menghela nafasnya dalam. sampai kapan pun Aran tidak akan pernah mau menerima Shani sebagai istrinya. sekalipun ada anaknya di dalam diri Shani.
* * * *
Malam pun telah berganti menjadi pagi Shani yang tengah tertidur pulas akhirnya terbangun karena sinar matahari yang masuk ke kamarnya. setelah seluruh kesadarannya terkumpul Shani beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka nya lalu setelah itu ia turun untuk membuat sarapan.
Setelah selesai membuat sarapan Shani berniat ingin membangunkan Aran untuk mengajaknya sarapan bersama. Shani berjalan ke kamar Aran dengan menunduk karena ia tengah membersihkan noda kecap yang menempel pada baju nya. Shani terus berjalan hingga tiba tiba...
Brukk.
Hap.
Shani tanpa sengaja menubruk tubuh seseorang yang akan berjalan ke dapur. dengan reflek seseorang itu menahan tubuh Shani yang akan terjatuh ke lantai. seseorang itu adalah Aran yang akan pergi ke dapur untuk mengambil minum setelah tadi ia selesai joging.
Namun saat akan memasuki dapur tubuh Aran menabrak tubuh Shani yang berjalan menunduk. Aran langsung saja memeluk tubuh Shani yang akan jatuh ke bawah.
Dengan jarak sedekat itu mereka saling tatap untuk waktu yang cukup lama. Aran baru menyadari jika Shani memiliki mata yang indah dan teduh serta wajah nya yang cantik saat baru bangun tidur membuat Aran terpesona untuk beberapa saat.
"cantik" batin Aran tanpa sadar.
"astaga suamiku ganteng banget" batin Shani.
Cukup lama mereka dalam posisi tersebut hingga beberapa saat kemudian Aran tersadar dan langsung melepaskan pelukannya pada Shani untung saja reflek Shani cepat, hingga ia tak terjatuh ketika Aran melepas pelukannya secara tiba tiba.
"k-ka-kalau jalan jangan sambil nunduk, bahaya" ucap Arna gugup.
"i-iya mas maaf" ucap Shani tak kalah gugup.
![](https://img.wattpad.com/cover/347286718-288-k823734.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Paksa
RomanceDua orang yang terpaksa harus menikah karena perjodohan konyol yang orang tua mereka buat. "saya menikahimu karena perjodohan paksa orang tua kita, jadi jangan berharap lebih pada pernikahan ini"ucap seorang lelaki. "aku cinta sama kamu tapi kamu ga...