20

793 71 7
                                    

Malam ini Aran akan pergi menemui Anin di cafe langganan mereka dulu. setelah selesai bersiap Aran menemui Shani dan Zen yang tengah belajar mengenal hewan di ruang tengah.

Aran mengecup sekilas pipi Shani kemudian ia ikut duduk di karpet sebelah Shani.

"kamu mau kemana mas kok udah rapih gini" ucap Shani melihat penampilan Aran.

"kamu mau kemana mas kok udah rapih gini" ucap Shani melihat penampilan Aran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku mau keluar bentar ketemu temen aku" ucap Aran. Aran menciumi pipi Zen yang gembul itu.

"siapa? kak sean sama kak oniel?" tanya Shani.

"mas ih, di tanyain juga" ucap Shani menepuk paha Aran kesal karena Aran tak menjawab pertanyaannya dan malah menggelitiki perut Zen.

"hehe maaf sayang, aku gemes banget sama zen" ucap Aran.

"mau ketemu siapa?" tanya Shani.

"sama rekan kerja aku, dulu dia temen kuliah juga" ucap Aran tentu saja berbohong. untuk saat ini Aran belum bisa menceritakan tentang Anin pada Shani.

"ohh oke deh, jangan pulang malem malem" ucap Shani.

"siap sayang" ucap Aran.

Zen yang sangat manja pada Shani dengan tiba tiba memeluk Shani dan menciumi pipi Bunda nya.

"apanih? kenapa istri papa kamu cium cium gitu dek" ucap Aran.

"cayang unda" ucap Zen memeluk leher Shani.

"kamu gak sayang papa juga?" tanya Aran.

"cayang" ucap Zen mengangguk.

"kiss dulu dong kalo sayang" ucap Aran menunjuk pipi nya.

Zen mendekat pada Aran dan mengecup lama pipi Aran.

"gemes banget anak papa" ucap Aran mengelus kepala Zen.

"sayang aku berangkat sekarang ya" ucap Aran pada Shani.

"iya hati hati ya mas" ucap Shani. Shani mengantarkan Aran ke depan dengan menggendong Zen.

"itut papa, unda" ucap Zen dengan menunjuk Aran yang sudah masuk ke dalam mobil.

"besok aja ya, besok kita ajak papa ke pantai" ucap Shani membujuk Zen yang mulai menangis.

Shani masuk ke dalam rumah setelah mobil Aran pergi.

"ndak au unda, au itut papa" ucap Zen menangis.

"besok ya sayang, besok kita main air sama papa ya" ucap Shani.

Shani terus membujuk Zen yang terus menangis hingga akhirnya Zen terdiam karena Shani membujuk akan membelikan mainan dinosaurus kesukaannya.

★   ★   ★

Aran telah sampai di cafe yang menjadi tempat pertemuannya dengan Anin dulu. saat Anin SMA, Anin bekerja paruh waktu di cafe ini. dulu Aran juga suka mengunjungi tempat cafe cafe sendirian dan disini lah awal mereka bertemu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perjodohan PaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang