22

1.4K 98 23
                                    

Sudah 6 hari Aran dan keluarga kecil nya berlibur di Bali. mereka sudah menghabiskan waktunya untuk bermain ke berbagai tempat. Lusa mereka akan kembali ke Jakarta.

Selama di Bali, Al selalu menemani Zen bermain. Shani dan Aran sangat senang melihat kedua nya sangat kompak dan tak pernah bertengkar.

hari ini mereka pergi ke pantai untuk bermain pasir dan bermain air. sudah 4 jam mereka bermain dan bersenang senang di pantai. setelah puas bermain di pantai, mereka memutuskan pulang ke villa untuk bersih bersih.

Selesai bersih bersih Aran mengajak istri dan anak anak nya untuk makan di restoran yang ada di sekitaran Villa mereka.

Sesampainya di Restoran.

"kamu mau makan apa hari ini sayang?" tanya Aran pada Shani sembari melihat buku menu.

"aku pengen nasi goreng seafod mas" ucap Shani menatap Aran.

Aran mengangguk. Aran menatap pada kedua anaknya.

"kalian berdua mau makan apa?" tanya Aran pada Al dan Zen.

"sama kayak bunda aja pah" ucap Al yang di angguki oleh Zen.

Aran pun menyebutkan pesanannya pada si pelayan.

"kamu cantik banget sih sayang" ucap Aran mengelus rambut Shani.

"makasih sayang, kamu juga ganteng banget hari ini" ucap Shani tersenyum manis. Aran tersenyum.

mereka mengobrol ringan sembari menunggu pesanan mereka datang. Al dan Zen asik bercerita tentang binatang laut yang tadi papa nya jelaskan saat di pantai.

sesaat kemudian pesanan mereka datang dan mereka makan dengan tenang tanpa obrolan. karena mereka semua sedang lapar.

"sayang aku ke kamar mandi bentar ya" pamit Aran yang sudah selesai makan lebih dulu. Shani hanya mengangguk saja.

Cting.

bunyi ponsel Aran yang tertinggal di atas meja mengalihkan perhatian Shani. Shani pun membuka isi pesan tersebut.

Sekretaris Anin

mas, anak kita baik baik aja kan disana?

Isi pesan yang Anin kirim ke suaminya membuat Shani bingung. anak kita? apakah Al adalah anak Anin dengan suaminya?

Shani meneteskan air matanya. Shani bertanya tanya ada hubungan apa Anin dan Aran. apakah Aran sebelum menikah dengannya sudah lebih dulu menikah dengan anin.

"makannya kok gak di habisin sayang?" ucap Aran merangkul pundak Shani dan sedikit mengelus bahu nya.

Shani menepis tangan Aran yang ada di pundaknya. Aran mengerutkan alisnya bingung.

"kamu kenapa sayang?" tanya Aran. Shani tak mau menatap wajah Aran.

"hei lihat aku, kamu kenapa" ucap Aran mengelus tangan Shani.

Shani memberikan ponsel Aran yang masih membuka room chat Anin. Aran membaca pesan yang Anin kirim

Aran membulatkan matanya syok. Aran mengumpat dalam hati. "anjingg" umpat Aran.

"aku bisa jelasin sayang" ucap Aran mengelus tangan Shani.

Shani hanya menggelengkan kepalanya dengan mata yang berkaca kaca ia menatap Aran.

"kenapa kamu gak jujur dari awal kalo Al anak kandung kamu sama anin, mas" ucap Shani dengan pelan. ia tak mau Al dan Zen mendengarnya.

"kita bahas nanti di rumah ya? aku bakal jelasin semua nya ke kamu" ucap Aran.

Perjodohan PaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang