IV

326 19 0
                                    

Renjun sedang menyiram bunga di sore menjelang malam, namun entah kenapa dia melamun sehingga tangannya tak beranjak hanya menyiram satu tanaman saja.

"Bunganya bisa mati kalo kamu siram sebanyak itu babe" tegur Jeno yang baru datang dari dalam rumah

"Ah ya, aku melamun maaf" ucap renjun menurunkan dan mematikan alat penyiram tanaman yang dia pegang

Jeno membalik tubuh renjun menghadap dirinya "kamu kenapa?, sejak kita pulang dari reuni seminggu yang lalu kamu jadi sering ngelamun, kamu mikirin apa?" Tanya Jeno

"Gak ada apa-apa, tapi..

"Tapi, aku selalu kepikiran Haechan, dia gimana setelah tau hubungan kita" ucap renjun

"Gak usah dipikirin aku udah jelasin semuanya dan dia juga ngerti dan aku tau kamu takut kalau aku punya hubungan lebih kan sama dia, tenang aja aku cuma punya kamu cuma kita" ucap Jeno menenangkan sang kekasih

"Hmm maaf udah mikir yang macam-macam tentang kamu sama haechan" ucap renjun

"Gak apa-apa" jawab Jeno mengecup sekilas bibir renjun "lanjutin nyiram nya lagi aku temenin biar gak ngelamun lagi" ucap Jeno membuat renjun tertawa dan kembali menyiram tanaman nya.



...

Mark baru sampai di Mension nya saat sudah gelap, kepala pelayan menunggu nya di pintu masuk dengan segelas air.

"Istirahat lah kita akan berangkat pagi besok dan untuk yang lain tolong hubungi JiSung untuk menghandle selama kita di China" titah Mark pada jaemin saat keluar dari mobilnya

"Baik bos" ucap jaemin kemudian mengikuti sang bos masuk ke rumah

"Silahkan tuan" ucap kepala pelayan atau Mark dan jaemin biasa memanggilnya bibi Kim, Mark meminum air putih tersebut setelah itu meletakkan gelas kembali ke nampan yang dipegang bibi Kim

"Hmm tuan, saya..

"Kenapa bibi Kim?, ada yang ingin bibi Kim sampaikan?, katakan saja" ucap Mark

"Hmmm

"Apa ini tentang keponakan bibi?" Tanya Mark

"Benar tuan" jawab bibi Kim

"Dimana dia apa dia sudah sampai dari Jeju?" Tanya Mark

"Sudah tuan, dia di dapur, saya akan memanggil nya dan membawanya menemui tuan" ucap bibi Kim kemudian pergi ke dapur

"Kamu pernah ketemu sama keponakan bibi Kim Na?, dia orang nya gimana" tanya Mark pada jaemin

"Gak tau Hyung gak pernah ketemu juga, tapi gue cuma tau keponakan bibi Kim seorang gadis" jawab jaemin

Tak lama bibi Kim datang bersama keponakan nya dan duduk dihadapan Mark, Mark tak pernah memperlakukan bibi Kim seperti pelayan melainkan seperti keluarga sendiri.

"Siapa nama kamu?" Tanya Mark pada gadis yang baru menamatkan pendidikan SMA nya ini

"Nama saya Lee Mirea" jawab gadis yang ditanya

"Lee?, bukannya kamu keponakan bibi Kim kenapa marga mu Lee?" Tanya Mark

"Benar tuan, tapi saya memakai marga ibu saya karena saya tidak pernah tau siapa ayah saya dan bibi Kim adalah bibi karena bibi Kim adalah sahabat baik ibu saya yang menjaga saya setelah ibu saya meninggal 6 tahun lalu" jawab Mirea

"Benar begitu bibi Kim?" Tanya Mark

"Benar tuan dan saya mau meminta izin agar Mirea boleh tinggal disini selama dia kuliah, jika tuan mengizinkan" ucap bibi Kim

Unforgettable NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang