Haechan terus memanggil Mark tanpa bisa menyentuh nya karena tangannya yang masih terikat tapi Mark melonggarkan pelukannya pada haechan dan mereka saling menatap karena mereka baik-baik saja.
Saat melihat ke arah dimana Kun berdiri ternyata dia lah yang tertembak tepat di bagian kepala dan Mark melihat yuta dan dia bodyguard nya berdiri tidak jauh dibelakang mayat Kun terkapar
"Yuta Hyung terimakasih" ucap Mark kemudian melepas ikatan haechan
"Chan kamu gak apa-apa kan?" Tanya Mark dan haechan menggeleng lalu memeluk Mark erat
"Terimakasih sudah datang menyelamatkan ku Hyung" ucap haechan dan Mark hanya mengangguk
Jungwoo dan chenle datang menghampiri mereka bersama dengan keempat bodyguard setia Mark.
"Mark maaf sudah berusaha menembak adikmu dan haechan tapi aku dipaksa Kun untuk melakukan nya dan diancam akan dibunuh jika tidak melakukan nya" ucap chenle
"Tenang saja aku percaya padamu, kau pasti dipaksa, terima kasih karena masih setia padaku sebagai seorang teman" ucap Mark menepuk pundak chenle
"Bawa haechan dan chenle pergi Mark, dan biar gue dan yuta Hyung yang mengurus sisanya disini" ucap jungwoo dan diangguki oleh Yuta
"Terimakasih" ucap Mark kemudian membawa haechan pergi diikuti chenle dan para bodyguard nya.
Yuta berjongkok didekat mayat Kun dan mengambil dokumen yang dia pegang dan mengeluarkan isi map coklat itu dan ternyata isinya hanya kertas HVS kosong membuat yuta dan jungwoo saling lempar pandang dan kemudian tersenyum.
Pagi ini haechan bangun terlambat dan rasa sakit karena luka di kepala nya membuat nya pening "aawwhh" keluhnya saat menyentuh luka di dahi nya.
Mark yang berdiri didekat jendela mendengar suara haechan dan menghampiri nya "masih sakit?" Tanya Mark dan haechan mengangguk
"Minum dulu" ucap Mark sambil memberikan segelas air putih pada haechan dan haechan meminum nya sedikit kemudian mengembalikan gelas pada Mark dan merk meletakkan kembali diatas nakas disamping tempat tidur
"Tidur lagi, kamu harus istirahat biar cepat sembuh" ucap Mark membantu haechan kembali berbaring di tempat tidur dan duduk disampingnya
Mark menggenggam tangan haechan dan menatap haechan dengan lembut "tidurlah Hyung akan menemanimu disini" ucap Mark dan haechan hanya menurut kemudian memejamkan matanya
Setelah memastikan haechan tidur dengan nyenyak, Mark keluar dari kamar dan menemui yuta dan jungwoo yang menunggu nya diruang kerja.
Yuta menatap jungwoo didepannya yang duduk menunduk tak berani menatap nya
"Sudah puas membuat masalah dengan Mark sekarang, lihat bahkan dirimu sendiri ikut menjadi korbannya" ucap yuta
"Tapi Hyung, aku melakukan ini semua karena tidak ingin Mark berhenti dan keluar, aku tidak mau Mark meninggalkan kita" ucap jungwoo melirik Mark yang duduk di meja kerjanya sementara jungwoo dan yuta duduk di sofa
"Tentang Mark berhenti dan keluar itu adalah urusan ku dan haechan dan tidak ada urusan nya denganmu" ucap yuta menatap sang adik
"Sekarang minta maaf kepada Mark dan setelah itu kita akan kembali ke jepang hari ini juga" titah yuta
"Maaf Mark, maaf sudah melakukan sesuatu seperti ini sampai melibatkan kekasih mu dalam bahaya" ucap jungwoo tapi Mark tak merespon
Haechan masuk ke ruang kerja Mark dengan pakaian yang sudah rapi dan tersenyum saat menarik menatap nya.
"Chan, harus nya kamu istirahat aja dikamar kenapa kesini?" Tanya Mark
"Aku udah baik-baik aja Hyung, tenang aja, jangan khawatir" ucap haechan kemudian beralih melihat yuta dan jungwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Night
RomancePatah hati sudah jadi hal wajar dalam setiap kisah cinta tak ayal meskipun cinta itu ditujukan untuk seorang sahabat yang menjadi cinta, tapi akan teramat menyakitkan jika cinta itu hanya dirasakan sepihak, tertolak dan dipinggir kan kemudian tergan...