IX

249 17 0
                                    

Mark sampai dirumah saat tengah malam, melihat haechan tidur dengan posisi yang tidak nyaman Mark berniat membetulkan posisi tidur haechan tapi haechan malah terbangun.

Mark melepas masker wajah haechan kemudian berniat menyamankan posisi tidur haechan tapi haechan terbangun merasakan tangan Mark menyentuh punggung nya

"Kamu udah pulang?" Tanya haechan dengan suara khas bangun tidur

"Maaf aku bikin kamu kebangun ya, kamu tidur aja lagi ini udah tengah malam" ucap Mark mengelus kepala haechan

Tapi haechan malah duduk dan menatap Mark kesadaran nya segera pulih saat ingat kejadian tadi setelah Mark pergi

"Mark, tadi ada cowo cantik, kulit nya putih banget, dia nyari kamu, kata shotaro dia rekan kerja kamu, bener?" Tanya haechan

"Maaf ya, lain kali aku gak akan biarin chenle ganggu kamu lagi" ucap Mark sambil mengusap pipi haechan dengan ibu jari nya

"Dia beneran cuma temen kamu kan?" Tanya haechan memastikan

Mark duduk di samping haechan membawa haechan menatap nya
"Aku ketemu chenle karena pekerjaan dan banyak kerjasama kita yang berhasil dan akhirnya kita jadi teman" ucap Mark menjeda kalimatnya

"Tapi semakin lama sifat asli chenle semakin terlihat, dia jadi semakin berusaha mendekati aku untuk menjadi lebih dari sekedar teman meskipun aku udah nolak berkali-kali tapi dia masih datang lagi dan lagi" Mark menghela nafasnya

"Bukan menyombongkan diri tapi keknya dia jatuh cinta sama aku tapi aku gak, singkat nya ya kita cuma teman. Kalau ada lagi yang bikin kamu keganggu dan penasaran kamu tanya aja langsung sama aku hm?" sambung Mark

Haechan hanya mengangguk menanggapi perkataan mark "ya udah kamu ganti baju sana" ucap haechan

"Yakin gak mau nanya lagi?" Tanya Mark tapi tangannya bergerak membuka kancing piyama haechan

"Gak aku ngantuk pengen tidur" ucap ha Chan menahan gerakan tangan Mark dan segera tidur tapi gerakan nya ditahan Mark.

Dengan gerakan cepat Mark mencium bibir haechan dan mengungkung nya, Mark membuka semua pakaian haechan dan pakaian nya sendiri kemudian mengambil sebuah borgol dan mengikat tangan haechan dan mulai melakukan ritual malamnya

Suara desahan haechan dan suara erangan Mark memenuhi isi kamar
"Eenggghhhh maaawrkkk" panggil haechan

"Yes bear, teruslah mendesahkan nama ku seperti itu" ucap Mark sambil mempercepat gerakannya

"Aaakkkhhh aakkhhh maaawrkkk" haechan semakin tenggelam dalam birahi nya

"Maaarrk aku sampai Aaakkkhhh!" Pekik haechan saat pelepasan pertama nya sampai

"Ini belum selesai bear" ucap Mark kemudian membawa haechan kekamar mandi dan mengangkat borgol tangan haechan keatas dan mengikat nya ditiang shower

Mark bergerak liar mencium bibir haechan dan haechan hanya mampu menerima dan mendesah, ciuman Mark turun ke leher dada perut dan berhenti di inti tubuh haechan kemudian memasukkan junior haechan tanpa jijik ke mulutnya dan memanjakan nya

"Mark, do it aku udah gak tahan aakkhhh" desak haechan semakin tenggelam

Mark membalik tubuh haechan dan menghentakkan pinggulnya dengan keras dari belakang "you like it bear" bisik Mark ditelinga haechan kemudian mengecup telinga haechan dengan gerakan pinggul yang semakin dalam

"Heem yeeaah i like it aaaaaaa Mark pelan sakit Aaakkkhhh aakkhhh maaarrk" teriak haechan kesakitan tapi Mark tak peduli dan tetap melanjutkan aksinya mengejar puncak

Unforgettable NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang