XVI

180 8 0
                                    

Haechan yang tengah serius memasak dikagetkan dengan pelukan dari belakang

"Astaga, ngagetin aja" kesal haechan

"Kamu masak apa?" Tanya Mark tanpa melepas pelukannya

"Hm cuma masak telur gulung, sup rumput laut sama udang asam pedas, cuma itu kamu gak apa-apa makan ini aja kan?" Tanya haechan

"Aku bisa makan apa aja yang kamu masak bear" ucap Mark mengecup pipi haechan

Haechan tak menjawab kini beranjak mengambil udang dari kulkas

"Hyung lepas dulu, aku mau masak susah kalo dipeluk terus kek gini" tegur haechan karena Mark masih memeluk haechan dan mengikuti kemanapun haechan bergerak

"Aku cuma mau bantu, sini apa yang bisa aku bantu, biar aku bantu?" Tanya Mark

"Emang Hyung bisa masak?" Tanya haechan sambil menambahkan garam dan bumbu lain ke dalam supnya

"Kita gak akan tau kalau belum dicoba kan" ucap Mark

"Ya udah kalo gitu bantu kupas udang aja, soalnya tangan aku bisa sakit kalo ngupas kulit udang, ya?" Tanya haechan

Mark tak menjawab hanya melepas pelukannya dan menggulung lengan kemeja nya sampai ke siku dan mulai mengupas udang seperti permintaan haechan.

Haechan memperhatikan Mark yang serius mengupas udang, haechan memperhatikan Mark sambil tersenyum

"Meskipun lagi ngupas udang aku bisa liat sekarang kamu lagi merhatiin aku sambil senyum-senyum bear" ucap Mark tanpa mengalihkan perhatian nya dari udang yang dia kupas

"Siapa yang senyum gak tuh" ucap haechan beralih mematikan kompor dan memindahkan sup ke mangkuk saji.

"Hyung ponselnya geter tuh, kek nya ada pesan masuk" ucap haechan saat melihat pesan masuk diponsel Mark

"Hmm nanti aja paling kerjaan" jawab Mark masih fokus dengan udang ditangan nya

Sebuah pesan masuk diponsel Mark dari kontak dengan nama jungwoo isinya 'see you' dan sebuah foto pemandangan kota Seoul dari ketinggian.




...

Haechan sedang memasukkan laptop nya ke tas, akhirnya Mark mengizinkan haechan kembali ke kantor setelah sekian lama kerja dari rumah, Mark hanya memperhatikan haechan tanpa bicara

"Kenapa?" Tanya haechan "apa yang Hyung pikirin?" Tanya haechan lagi karena Mark seperti memikirkan sesuatu

"Gak ada apa-apa, kamu udah mau berangkat?" Tanya Mark dan haechan mengangguk sambil berjalan untuk mengambil jas nya

"Bear, sini bentar" ucap Mark sambil menepuk space kosong disebelah nya, haechan menurut tapi saat ingin duduk Mark menariknya hingga terduduk di atas pangkuan Mark

"Hyung!" Marah haechan

"Jangan pulang terlambat, aku juga akan usahakan pulang cepat setelah makan siang kamu udah harus dirumah dan harus selalu angkat setiap kali aku telpon, oke" titah Mark

"Kalaupun aku gak jawab pasti kamu bakal nyuruh anak buah kamu buat nelpon aku atau nyuruh shotaro ngasih hpnya ke aku biar kamu bisa nelpon aku, jadi oke" jawab haechan

"Cuma itu?, aku boleh pergi sekarang?" Tanya haechan dan berdiri tapi kembali ditarik duduk oleh Mark dan mencium sekilas bibir haechan

"Hyung!, udah?, Rea bisa telat kalau kamu nahan kau disini terus" ucap haechan

"Udah, kamu boleh pergi, hati-hati dan telpon kalo udah selesai ngatar Rea ke kampus" ucap Mark

"Hmm bye" ucap haechan kemudian pergi.

Unforgettable NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang