VII

290 18 0
                                    

Haechan berhasil kabur dan sampai dirumah Jeno dengan selamat dan sekarang sedang duduk bersama renjun sementara Jeno menerima telepon dari seseorang

"Makasih ren" ucap haechan sambil menerima segelas air putih yang diberikan oleh renjun dan meminumnya

Renjun hanya diam tidak bicara apa-apa dan menatap haechan tanpa berkedip membuat haechan canggung dan ikut terdiam beberapa saat

"Ren, Lo liatin gue begitu amat, ada yang salah dimuka gue?" Tanya haechan

"Ah gak" jawab renjun tertawa kikuk "gue merhatiin Lo soalnya Lo cantik banget" jawab renjun jujur

"Ada-ada aja Lo, gue cowo tau, lagian Lo lebih cantik dari gue, imut lagi" jawab haechan dan Jeno pun datang

"Ada masalah apa Lo Chan keknya urgent banget" tanya Jeno

"Gue gak bisa balik ke apartemen ataupun rumah gue Jen" ucap haechan

"Kok gitu emangnya kenapa?" Tanya Jeno

"Gue lagi ada masalah, ada orang yang selalu ngawasin gue tau dimanapun gue tinggal tapi gue gak bisa lapor polisi karena gak ada bukti" ucap haechan

"Loh kok gitu emangnya Lo ada masalah apa sama tu orang?" Tanya Jeno

"Ada tapi gue belum siap cerita sekarang, tapi kali ini aja tolong izinin gue tinggal di sini, plis ya" ucap haechan memohon

"Gak, apa-apaan gak bo..
"Boleh kok Chan Lo bisa tinggal bareng kita selama yang Lo mau" sela renjun

"Makasih ren" ucap haechan

"Sama-sama, gue kebelakang dulu buat siapin makan malam buat kita nanti" ucap renjun kemudian pergi meninggalkan Jeno dan haechan

Setelah renjun pergi haechan mendekati Jeno dan memegang tangan Jeno

"Tangan ini biasanya yang selalu bantuin gue, nenangin gue dan nyemangatin gue, tapi sekarang udah gak bisa lagi kan?" Ucap haechan

"Chan Lo pasti bakal ketemu orang yang akan selalu ada buat Lo nanti, tapi bukan gue, tapi gue bakal selalu bantu Lo sebisa gue" ucap Jeno

"Thanks Jen" ucap haechan dan Jeno hanya tersenyum dan mengangguk

"Gue cuma mau nanya kalian mau makan apa buat menu makan malam?" Tanya renjun yang baru datang dan melihat haechan dan Jeno yang saling berpegangan tangan erat

Jeno dan haechan melepas genggaman tangan mereka dan segera berdiri dan renjun biasa saja tidak terlihat marah atau cemburu

"Masih terlalu sore buat masak makan malam, kamu udah laper ya?" Tanya Jeno

"Hmm tapi gak terlalu laper banget sih" jawab renjun

"Ya udah yuk kita masak, Chan kita masak dulu, Lo bisa istirahat sambil nunggu makan malam siap" ucap Jeno kemudian pergi kedapur

Renjun ikut kedapur tapi ditahan haechan "ren Lo jangan salah faham ya, tadi itu gak kek yang Lo bayangin" ucap haechan

"Gak apa-apa Chan, gue percaya sama kalian gak usah khawatir, sana istirahat" ucap renjun kemudian pergi ke dapur sementara haechan masuk ke kamar tamu untuk istirahat

Haechan tengah melamun memikirkan apa yang sudah dia lakukan hari ini "gue gak melarikan diri, gue cuma butuh liburan jadi gue gak salah" ucapnya pada diri sendiri.

Ketukan pintu menyadarkan nya dari lamunannya "Chan yuk makan, makan malam udah siap dan Jeno juga ada tamu malam ini jadi kita kan makan bersama, Lo gak masalah kan?" Tanya renjun

"Ah gak apa-apa malah lebih seru karena jadi rame" ucap haechan

"Bagus deh kalo gitu, yuk" ajak renjun dan betapa terkejutnya haechan saat melihat tamu Jeno

Unforgettable NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang