Pagi hari telah tiba, Arjuna, Utari dan Nindya sudah bersiap-siap untuk berangkat ke taman bunga. Mereka membawa jajan dan peralatan untuk piknik.
Mereka berangkat dan tidak lupa berpamitan kepada Abimana dan Kirana. Kirana dan Abimana berpesan kepada Arjuna dan Utari untuk menjaga Nindya.
"Kak, Abang, jagain adek nya ya." Ujar Kirana.
"Siap bundaa." Ucap Utari dan Arjuna berbarengan.
Sedangkan Nindya sedang berpelukan ria dengan sang ayah, entah mengapa Nindya merasa sangat kangen dengan keluarganya. Abimana merasa senang melihat putri nya manja kepadanya.
"Nanti nurut sama Abang, kakak ya dek." Ujar Abimana sambil mengelus kepala Nindya.
"Siapp ayahh." Ujar Nindya sambil tersenyum hangat.
Mereka bertiga berangkat dengan Arjuna yang lihai menyetir mobil, Utari duduk di samping Arjuna dan Nindya duduk di kursi penumpang.
Tak perlu waktu lama untuk sampai di tujuan mereka, Arjuna membooking rumah pohon untuk mereka tinggali selama 1 hari. Sedangkan Utari dan Nindya membawa barang-barang piknik mereka.
Nindya dan Utari menata barang-barang piknik mereka di bawah rumah pohon, sedangkan Arjuna masuk ke dalam rumah pohon untuk melihat keadaannya.
"Abang turun yukk, udah siap lohhh." Panggil Nindya.
Arjuna turun dari rumah pohon lalu duduk di tengah tengah antara Nindya dan Utari. Arjuna mengelus rambut sang adik dengan sayang.
Mereka bertiga menikmati waktu kebersamaan mereka dengan menyenangkan, mereka berharap masih bisa berkumpul seperti ini lagi karena mereka tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya.
Ketika perjalanan pulang Nindya duduk bersandar di bahu Arjuna, Arjuna merasa sedih serta senang secara bersamaan karena dirinya tau kalau acara pernikahan sang adik akan terjadi beberapa minggu lagi atau beberapa hari lagi.
Tak berselang lama mereka sudah sampai di pekarangan rumahnya, Nindya membuka pintu mobil dan langsung masuk kedalam rumah dengan bersemangat. Ketika masuk kedalam rumah nindya disambut oleh kedatangan sang nenek di rumahnya, Nindya langsung memeluk tubuh neneknya dan menyalimi tangan neneknya.
Nindya sangat terkejut dengan kedatangan neneknya ke rumahnya karena neneknya jarang sekali berkunjung ke rumahnya, biasanya jika neneknya berkunjung kerumahnya pasti ada acara yang sangat penting. ketika Arjuna dan Utari masuk ke dalam rumahnya mereka juga terkejut dengan kehadiran neneknya. Meskipun kaget mereka tetap menghamburkan diri ke pelukan sang nenek.
"Aduhh, sayang-sayangnya nenek." Ujar Anita membalas pelukan Nindya, Arjuna dan Utari.
"Habis dari mana sayang?" Tanya sang nenek ke mereka.
"Habiss camping nek, ngabisin waktu bareng-bareng." Ujar Arjuna.
"Yaudah, kalian bersih-bersih dulu ya terus nanti makan." Ujar Anita sambil melepaskan pelukannya.
"Okayyy nenekk." Ujar Nindya sambil mengacungkan jempol.
Mereka kembali ke kamarnya masing-masing untuk membersihkan diri, setelahnya mereka segera keluar dan menuju ke ruang makan.
Nindya terkejut karena melihat Shaka yang berada di tengah-tengah keluarga mereka. Sedangkan Shaka tersenyum ketika melihat Nindya turun dari tangga.
"Loh dari kapan disini?" Tanya Nindya.
"Baru aja sampe disini." Balas Shaka.
"Ngapain kesini?" Tanya Nindya dengan julid.
"Mau ngajak jalan-jalan lo, udah di izinin ayah bunda." Jawab Shaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Epoch
Teen Fiction"Jangan jadi senja yang indahnya hanya sesaat." "Your'e mine, forever will be mine." "Gw tau lo, gw temen kecil lo." "Kalo ada apa-apa bilang ke Abang, Abang bakal ada selalu buat adeknya Abang." "Gw gamau ngerepotin kalian dengan masalah gw." Ep...