Setelah mendengar kehebohan yang terjadi di sekolah ketika istirahat tiba. Shaka beranjak dari tempatnya dan mengajak salah satu anggota Phoenix untuk pergi keluar.
"Lo berdua ikut gw keluar." Ujar Shaka kepada anggota Phoenix.
"Oke bos." Jawab Angkasa dan Leo.
"Mau kemana lo ka?" Tanya Rajen.
"Ada lah, nanti gw balik lagi." Ujar Shaka.
Shaka, Angkasa, dan Leo pergi meninggalkan basecamp Phoenix menggunakan motor mereka dengan Shaka yang memimpin perjalanan mereka.
Sedangkan anggota di basecamp Phoenix sedang tidur-tidur an di lantai karena sangat bosan. Sedangkan anggota inti dari geng Phoenix hanya geleng-geleng ketika melihat anggotanya yang lain.
"Mereka bertiga kemana sih?" Tanya Raden.
"Gatau tuh, ga ada bilang lagi." Ujar Bagas.
Mendengar jawaban Bagas, Raden hanya menghela nafas lelah dengan apa yang dilakukan oleh ketuanya itu. Shaka itu bukan orang yang selalu serius, dia juga bisa bertingkah laku aneh, dirinya juga orang yang tidak bisa ditebak.
Selang beberapa menit, Anggota Phoenix merasa bosan dengan yang dilakukannya, mereka hanya tidur-tiduran saja, tidak ada hal yang akan dilakukan lagi.
"Bosen nih, udah ga ada tawuran lagi." Ujar salah satu anggota.
"Ga baik tawuran terus, mending barbeque an kan? Udah gw beliin bahannya di depan." Ujar Shaka sambil berjalan ke arah mereka.
"Iya tuh, bener." Ujar anggota yang mendukung Shaka.
"Udah-udah kalian keluar sana, kita barbeque an di halaman depan, ada yang bawa tikar, Rajen gw minta tolong siapin barbeque an nya ya." Ujar Shaka.
Mereka semua keluar dengan membawa tikar, dan Rajen membawa alat-alat untuk barbeque malam ini.
Semua Anggota bekerja sama untuk menyiapkan tikar untuk mereka duduki. Sedangkan Shaka membantu Rajen untuk menyiapkan alat barbeque.
Setelah semuanya siap, mereka semua duduk di tikar itu secara melingkar. Dengan berbagai minuman di atas tikar itu.
"Main tod yuk." Ujar Bagas.
"Boleh." Ujar Shaka.
Mereka mulai menaruh botol di tengah-tengah mereka, lalu memutar botol itu. Setelah anggota yang lain terkena Tod, sekarang giliran Raden yang kena.
"TOD?" tanya salah satu anggota.
"Truth." Jawab Raden.
"Lo lagi deket sama Mala?" Tanya Bagas.
"Engga, ga ada pertanyaan lain?." Jawab Raden.
"Jawab jujur aja deh." Ujar Dewa sambil menudingkan botol kecap ke arah Raden, yang di sambut dengan gelar tawa anggota lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Epoch
Teen Fiction"Jangan jadi senja yang indahnya hanya sesaat." "Your'e mine, forever will be mine." "Gw tau lo, gw temen kecil lo." "Kalo ada apa-apa bilang ke Abang, Abang bakal ada selalu buat adeknya Abang." "Gw gamau ngerepotin kalian dengan masalah gw." Ep...