"Donghyuck ada yg ingin bertemu kamu"teman-teman sekelas Donghyuck langsung menoleh padanya.
Begitu juga Yangyang.
"Dia ada di depan"ujar guru piket tersebut.
"Permisi pak"pamit Donghyuck pada guru yg tengah mengejar di kelas nya.
Donghyuck bangkit kemudian melangkah keluar kelas untuk menemui seseorang yg ingin bertemu dengannya.
Langkah Donghyuck terhenti melihat punggung yg sangat ia kenal..
"Adek"orang itu berbalik kemudian melangkah mendekati Donghyuck dan memeluk nya.
"Abang kangen,,Adek kemana aja kenapa nggak pernah hubungin Abang?"tanya Hendry.
Ya yg datang menemui Donghyuck adalah Hendry.
"Ayo dek pulang,,Mae pasti seneng kalau Adek pulang"ujar Hendry seraya melepas pelukan.
"Kok diem?"tanya Hendry menatap sang adik.
"Adek masih marah sama Mae dan Daddy?"tanya Hendry lagi.
"Lo ganggu Waktu belajar gua"Hendry tertegun mendengar cara bicara adiknya.
Haechan tidak pernah menggunakan gua Lo dulu saat bicara dengan dirinya tapi sekarang.
"Dek"
"Dan bilang ke orang tua Lo,, terutama Daddy Lo itu,,jangan sakiti Papa gua"setelah mengatakan itu Donghyuck berbalik.
"Haechan"
"Satu lagi,,gua Donghyuck bukan Haechan"
Hendry menatap sendu punggung sang adik yg semakin menjauh.
Sementara Donghyuck tidak kembali ke kelas melainkan melangkah menuju rooftop.
Donghyuck tidak merasa bersalah pada Hendry.
Ia hanya marah pada Johnny yg memukul Papanya kemarin.
Apapun yg mereka lakukan Donghyuck tidak akan pernah kembali.
Biarlah dia egois karena ingin bersama Doyoung dan Taeil.
Meski kenyataannya dia masih punya keluarga kandung dan pasti akan berusaha mengambilnya lagi dari Doyoung dan Taeil.
Tapi Donghyuck bersumpah ia tidak akan pernah kembali apapun yg terjadi.
"Lo dari mana?"tanya Yangyang saat Donghyuck memasuki kantin dan duduk di sampingnya.
"Hyuck"panggil Yangyang.
Donghyuck menggeleng.
"Lo abis ketemu siapa?"tanya Jaemin penasaran.
"Bang Hendry"jawab Donghyuck sebelum menyeruput minuman milik Yangyang.
"Lo nggak papa?"tanya Renjun yg duduk di depan Donghyuck.
"Emang gua kenapa?"tanya Donghyuck balik.
"Lo udah tahu soal Daddy Johnny yg"
"Udah,,dan gara-gara dia Papa sama Mama gua berantem"potong Donghyuck.
"Apa dia pikir dengan mukulin Papa gua gua bakal balik ke mereka?"
"Cih"Donghyuck berdecih.
Mereka hanya diam takut salah bicara dan malah membuat Donghyuck marah.
"Bilang sama orang tua kalian buat nggak ikut campur apalagi sampai mengusik orang tua gua,, mereka boleh berpihak ke keluarga Soe tapi jangan harap bisa bikin gua kembali ke sana"