23

4.5K 337 24
                                    







Donghyuck melirik ponselnya yg berdering.

"Kok nggak di angkat?"tanya Yangyang.

"Biarin aja"ujar Donghyuck.

Kini mobil Donghyuck berhenti di halaman rumah keluarga Kim baru akan keluar mobil ponselnya Donghyuck kembali berdering.

"Angkat dulu deh siapa tahu penting"Donghyuck mengangkat panggilan ke tiga dari Renjun.

Ya yg menelpon adalah Renjun.

"Hal,,"

"Hikss,,tolongin gua"

"Lo kenapa?"tanya Donghyuck.

Yangyang menoleh pada Donghyuck yg tampak khawatir.

"Hikss,,sakit,,hikss"

"Shit lo kenapa Renjun"

"Lo masuk duluan aja,,kalau Mama nanya gua ke rumah Renjun"Yangyang mengangguk kemudian turun dari mobil Donghyuck.

Meski bingung tapi Yangyang memilih diam karena ia yakin terjadi sesuatu pada Renjun jika tidak Donghyuck tidak akan sekhawatir itu.

"Loh yang Hyuck mana?"bingung Doyoung karena tak melihat putranya.

"Hyuck kerumah Renjun aunty,,tadi Renjun nelpon aku nggak tahu kenapa tapi kayaknya terjadi sesuatu soalnya Hyuck panik banget tadi"terang Yangyang.

"Yaudah,,kamu udah makan?"tanya Doyoung.

"Udah aunty"

"Mama mana aunty?"tanya Yangyang.

"Di kamar kamu"jawab Doyoung.

"Kalau gitu aku ke kamar ya aunty"pamit Yangyang.










Donghyuck menghentikan mobilnya di halaman rumah keluarga Na.

"Renjun"teriak Donghyuck saat memasuki rumah tersebut.

"Renjun Lo dimana?"teriak Donghyuck lagi.

Donghyuck melangkah naik ke lantai atas.

"Hikss,,bunda sakit"samar terdengar suara tangisan yg Donghyuck tahu berasal dari kamar Renjun.

"Ceklek"Renjun menoleh pada pintu yg terbuka.

"Kenapa?"tanya Donghyuck mendekati Renjun yg meringkuk di atas ranjang seraya memegang perutnya.

Wajah pemuda mungil itu penuh air mata dan juga sedikit pucat.

"Hikss,,perut gua,,hikss sakit"Donghyuck duduk di samping Renjun kemudian tangannya terangkat untuk menghapus air mata yg membasahi wajah pucat tersebut.

"Ayo kerumah sakit"ajak Donghyuck tapi Renjun menggeleng.

"Terus gimana,,Lo udah pucat banget"tanya Donghyuck.

"Kenapa bisa sakit gini?"tanya Donghyuck mengusap perut Renjun.

"Hikss,,tadi gua,,makan ramen pedas"Donghyuck menghela nafas.

"Mau kemana"tahan Renjun saat Donghyuck beranjak.

"Ambil obat"Donghyuck melepas tangan Renjun dari tangannya kemudian keluar dari kamar pemuda mungil itu.

"Minum obat dulu"ujar Donghyuck setelah kembali dengan obat dan juga air untuk Renjun.

"Nggak mau,,pahit"geleng Renjun.

"Ck,,gimana mau sembuh,, ayo,,atau Lo mau kerumah sakit"lagi Renjun menggeleng.

"Pahit,,hikss"Isak Renjun.

Kecewa (Donghyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang