"Lo nggak coba jelasin kondisi sebenernya?" Aya menatapku cemas.
Aku menggeleng lemah. Aku nggak punya energi lebih untuk bercerita apa pun saat ini.
Sekarang, pandanganku gelap. Aku memang masih bisa memandang Aya yang berjalan mondar-mandir dengan gelisah di depanku. Aku juga masih sanggup melihat daun-daun menari perlahan dengan iringan angin yang nggak terdengar pergerakannya. Aku pun masih mampu menangkap cerahnya matahari yang terlalu bersemangat hari ini. Satu-satunya yang gelap dalam pandanganku cuma masa depanku.
***
Happy reading!
Bab ini dihapus sebagian karena pindah ke Karyakarsa.
Akun Karyakarsa : Franciarie
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Wanna Be
RomanceKalian punya Papa posesif, yang terus mengawasi dan mengikuti ke mana pun? Sama! Aku benci Papa yang membuntuti setiap pergerakanku, seolah aku ini balita yang nggak bisa dibiarkan keluyuran sendirian. Tapi, ternyata saat Papa pergi, aku sadar kalau...