Setelah berkendara selama 30 menit akhirnya haechan dan mark tiba di kondominium yang tidak terlalu mewah ini.
Mark melangkahkan kakinya menuju pintu lift di susul haechan di belakangnya sambil memegang ponselnya dan melanjutkan tontonan animenya.
"jagiya... hentikan dulu tontonan mu, nanti kepala mu pusing karena nonton sambil berjalan" ucap mark, haechan mendengar itu menghentikan kegiatannya sambil tersenyum manis ke mark.
"mark.. " panggil haechan sambil melihat ke arah nomor lantai yang berubah-ubah
"hmm.. wae?" jawab mark dengan nada yang sangat lembut.
"kamu mencintai ku tidak?" tanya haechan membuat mark berbalik menatapnya dengan tajam
"kau itu.. bertanya hal ini bahkan sebelum berangkat... kenapa ? kamu buat kesalahan? " tanya mark
"yakk.. tidak bangsat.. jawab saja..." ucap haechan dengan nada yang sedikit tinggi
"kau tau sendirikan jawabannya, aku mencintai mu, sangat mencintai mu.. kau itu bertanya hal yang kau sendiri ketahui.." ucap mark sambil meremas pipi gembul haechan
"ahh sakit bangsat..." ucap haechan melepaskan tangan mark di pipinya dan menarik mark lebih mendekapnya.
"kau itu, ucapan mu bisa lembut sedikit tidak ke aku..." ucap mark mengusap rambut lembut haechan, yang tidak memiliki jarak di antaranya
"hmm...sshhaakiitt mark..." ucap haechan dengan suara khasnya, seperti sedang di genjot di dalam lift tersebut
"yakk..... kau ini.. " ucap mark memundurkan dirinya setelah mendengar suara desahan haechan
"yaaaa... wae... kenapa menghindar..." ucap haechan
Ting....
Suara pintu lift itu akhirnya terbuka segera mark berjalan mendahuli haechan sambil mengatur detak jantungnya yang hampir meledak karena pria manis yang mengekornya saat ini sambil menggodanya.
"telinga kamu sangat merah mark.. hahah.. kenapa... kamu kenapa.. hahhaha.. mark... markk.. Mmaarkk... marrhhkkkk" ucap haechan yang masih menggoda mark hingga tiba di depan pintu kondominium mark
"sudah haechan-ah.... jika tidak..." ucap mark yang menggantung perkataannya
"jika tidak kenapa..apa... kamu ingin menghukum ku.. hahahha... hukum akuhhh daddy... sshh " ucap haechan sekali lagi menggoda mark,
mark yang mendengar itu segera membopong tubuh haechan bagaikan karung beras masuk ke dalam kondominium ini.
"mark.. turun kan aku.. yakk.. mark..." ucap haechan memukul-mukul punggung mark sedangkan mark hanya tersenyum nakal berjalan masuk ke dalam kamar mereka
"kau ingin di hukum kan.." ucap mark menutup pintu kamar mereka menggunakan kakinya
Mark menurunkan haechan tepat di atas kasurnya dan segera menindihnya.
"eheem... mark.. aku... mau hem... minum dulu" ucap haechan yang canggung melihat mark berubah menjadi agresif
"ahh tidak..aku tidak akan melepaskan mu, sedari tadi kamu menggoda ku pria manis... kau tau sendirikan hormon aku tidak bisa di kontrol.. maka terimalah ini semua keinginan mu pria manisku.." ucap mark mengecup bibir haechan dengan penuh nafsu
KAMU SEDANG MEMBACA
ENCHANTED (MARKHYUCK)
Fanfiction"Inilah aku .. aku hanya menujukkan siapa diriku yang sebenarnya hanya kepadamu.. karena aku mencintai mu... bahkan sebelum kau mencintai ku." ⚠️ BXB ⚠️ MARKHYUCK / MAHAE 18+