Regressor, Possessor, Reincarnator [Novel Terjemahan]

Bab 47

Allen memandang buku putih di depannya dengan wajah tertegun.

“Apa ini?”

Berbeda dengan buku hitam yang bisa dia gunakan sejak pertama kali menemukannya, mengapa buku itu tiba-tiba berfungsi setelah berbulan-bulan tidak berguna?

「Tiga langkah ke kanan. Dua langkah mundur. Gelombang kejut mencapai hingga 400 meter dalam delapan detik.」

Meskipun tatapan Allen curiga, buku putih itu menampilkan halaman yang sama, tidak memberikan jawaban tambahan.

「Delapan detik.」

⟬Allen?⟭

Seolah dia tidak bisa melihat apa yang tertulis di buku putih, Vestla mendesak Allen.

⟬Apa yang ingin kamu lakukan?⟭

「Tujuh detik.」

“Tidak… t-tunggu.”

Tetap sekeren mungkin, Allen menyipitkan mata. Dia tidak punya waktu untuk khawatir sekarang. Dia harus berpikir sekeras yang dia bisa.

「Enam detik.」

‘Apa itu ◯◯? Apakah ini hal yang sama yang saya baca terakhir kali?’

Apakah itu alasan mengapa buku putih bereaksi begitu tiba-tiba?

「Lima detik.」

‘Apa masalahnya? Apakah itu penyihirnya? Sesuatu tentang mayat-mayat itu? Vestla? Atau bahkan situasinya sendiri?’

Apa arti dari bantuan yang tidak diketahui ini—muncul pada waktu yang acak?

「Empat detik.」

⟬Cepat dan putuskan!⟭

‘Apa yang diinginkan buku putih itu?’

Tidak, tujuan dari orang yang membawanya kembali…

⟬Allen!⟭

「Tiga detik.」

Allen akhirnya pindah.

Tiga langkah ke kanan.

‘Dengan menggunakan ini, aku bisa kabur.’

Bahkan tanpa kemampuan rahasia Vestla yang baru.

Ini akan memakan waktu sedikit lebih lama, tapi sekarang, situasi ini tidak bisa dihindari.

‘Jadi…’

「Dua detik.」

Dua langkah mundur.

Apa maksud dari petunjuk ini?

‘Aku akan mencari tahu.’

“Satu detik.”

Pang!

Saat Allen memutar tangannya, benang berputar di atas kepalanya, terbang ke udara—tepatnya 400 meter di atas kepala Allen.

⟬Apa yang kamu lakukan—!⟭

Dan pada saat itu gelombang kejut menggores udara dan mencapai sasarannya…

「Nol detik.」

Denting!

[—ing! …Hah?]

Dengan suara lembut itu, dunia hancur.

Gelombang kejut Allen ‘secara tidak sengaja’ telah mematahkan poros tengah di udara, menghancurkan penghalang itu sendiri. Melihat ini, mata Allen tertuju.

Bahkan sebelum mereka menyadarinya, Allen dan Vestla sudah kembali ke suatu tempat di hutan.

Vestla memutar ujung pedangnya, melihat sekeliling, dan mulai membuat keributan.