Regressor, Possessor, Reincarnator [Novel Terjemahan]

Bab 14

“Sir Allen, saya berharap Anda sukses.”

“Tuan, apakah Anda ingin pergi sekarang—”

Memukul!

“Diam.”

“Ah… dahiku…”

Linbelle menyentuh dahinya yang merah, matanya berbinar.

Allen tersenyum datar dan berbalik. Menyaksikan pertengkaran ibu dan anak itu cukup menghibur, tapi…

“Aku punya hal yang harus dilakukan.”

Pada akhir hari, dia akan membunuh penyihir chimera.

Dia mengangkat kepalanya.

Dinding kokoh dan gerbang tebal berdiri di depannya, sementara seratus tentara yang dia bawa menunggu di sekelilingnya dengan tertib.

Penduduk berkumpul untuk menonton para prajurit, menyebabkan keributan.

“Saya ingin menyelesaikan semua ini dan kembali dalam beberapa hari, jadi bersiaplah untuk pergi.”

“Ya pak.”

Linbelle, yang telah menatapnya dengan penyesalan sampai saat itu, mengangguk.

Melihat Inellia, dia membuka mulutnya seolah-olah dia memiliki sesuatu yang ingin dia katakan, namun dengan ragu menutupnya lagi.

“Apakah ada sesuatu yang ingin kamu katakan?”

“Tuan, saya…”

Dia melihat bolak-balik antara Allen dan pasukan di sekitarnya, menggelengkan kepalanya, dan kemudian menjawab dengan tenang.

“Saya berharap Anda kembali dengan selamat.”

“Betapa hambar.”

Dia tahu dia menyembunyikan sesuatu, tetapi tidak bisa diganggu untuk mencoba mencari tahu apa itu. Berada di sisinya dan mengungkapkan semua rahasianya kepadanya tidak ada hubungannya.

Tidak ada alasan untuk menggali jika itu tidak mempengaruhinya.

Dia berbalik menghadap Francisca, yang ada di sana untuk mengantarnya pergi.

“Aku ingin memintamu untuk menjaga mereka berdua selama aku pergi.”

“Jangan khawatir, Tuan.”

Francisca tersenyum anggun sebelum membungkuk.

Dia telah meninggalkannya di kota untuk berjaga-jaga. Dia perlu bersiap jika terjadi sesuatu yang tidak terduga.

Penyihir peringkat 4 harus dapat dengan mudah menyelesaikan insiden apa pun yang dapat terjadi di kota.

“Jadi…”

Alen melangkah maju.

Creeaaaak—

Pintu gerbang terbuka, dan angin bertiup melalui lubang itu.

Di depan gerbang utara terbentang padang rumput yang memiliki hutan di belakangnya.

Di hadapan angin yang bertiup, Allen membuat keputusan dalam diam.

‘Kali ini…’

…Tanpa kegagalan.

“Ayo pergi!”

Matanya menatap dingin ke kejauhan di depan.

* * *

Setengah jam setelah Allen dan para prajurit meninggalkan kota, Inellia dan Linbelle kembali ke kamar mereka di manor baron untuk menunggu.