10 : Rumah Sakit

195 13 0
                                    

Jangan lupa :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa :

Vote

Comment

.

.

.

Setelah menceritakan semuanya bagaimana Deo diserang tiba tiba dalam keadaan seorang diri membuat zavi begitu murka tapi ia harus tahan karna sekarang aza sedang bersamanya

Ceklek

Pintu terbuka membuat semuanya langsung berdiri dan menoleh ke sana terlihat dokter muda tampan yang baru saja keluar dari UGD

"Dengan keluarga pasien?"

"Betul dok, kami temannya"ucap zavi masih dalam keadaan menggendong aza sekali ia mengelus punggung aza

"Akibat pukulan keras yang di terima oleh pasien, menyebabkan pasien banyak mengeluarkan darah namun saya sudah menangani, sekarang dia baik baik saja, hanya membutuhkan istirahat, kalian bisa menemuinya, "jelas dokter

"Terima kasih dok!"

Dokter itu tersenyum"sama sama, baiklah! Kalau begitu saya permisi"dokter itu pun pergi dengan kedua suster yang mengikuti dari belakang

"Gue masuk duluan yah, bareng Dylan delta dan darren____lu toni, Gabriel sekalian bareng kita ayo! Kalian semua ngantri yah"aja zavi

"Siap ketua"serempak nya

Hanya 7 orang yang masuk yang lainnya saat ini menunggu giliran

Zavi membuka pintu memperlihatkan wajah pucat Darren dan tubuh nya terbaring lemah di brankar, tangan di infus dan kepala yang di perban

Darren membantu Deo untuk menaikkan bagian kepala dari brankar itu agar Deo lebih nyaman

"Halo bang!"sapa deo pada zavi

"Kepala Lo masih sakit?"tanya khawatir zavi

"Udah ngk kok, tapi gue sedikit pusing"

Semuanya saat ini sedang berada disamping kanan kiri dan di bagian kaki brankar Deo

Delta sedikit menggeser tubuh Toni"Toni gantian donk"

Toni membolak balikkan matanya malas"nih"ketus Toni sedikit bergeser

"Bangsat si alfabet, berani banget dia bikin mukalo sampe babak belur gini"tanya delta geram

ZAVI & AZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang