12 : Kecemburuan Zavi

220 13 0
                                    

Jangan lupa

Vote

Sebelum membaca

Saat ini semua anggota geng thunder berada di rumah sakit, mereka berada di ruangan UGD yang berisi kan 6 brangkar, beberapa ruangan UGD hampir semua yang mengisi adalah geng thunder. Mereka di obati oleh masing masing suster dan dokter, ada yang kakinya di perban, sikunya, dan juga kepalanya, ini semua adalah hasil dari tawuran beberapa jam lalu

Mendengar mereka masuk rumah sakit salsa, delta, Gabriel dan Toni mereka berempat bergegas ke ruangan UGD yang berisikan sahabat mereka siapa lagi kalau bukan, zavi, Dylan dan Darren

"Yang Dylan, ngk papa kan?"tanya panik salsa berada di samping brankar Dylan

"Udah ngk papa kok ini!"cueknya, Dylan mengalami luka dibagian lengannya

Salsa bernafas lega"Alhamdulillah, Lo ngk papa"ujarnya"tapi ini lengan Lo ngk sakit kan?"tanya lagi salsa

Dylan hanya mengangguk sebagai jawaban

"Ekhem! Dylan doang nih di khawatirin, kita ngk?"tanya jahil anggota Thunder lainnya

Selasa melotot"he! Lo bukan ayang gue!"tegas salsa

Delta berdecak"Ck ya elah!"sewot delta

"Kenapa Lo?"sarkas salsa

"Sipaling yang! Emang bucin akut, jadian juga belum"

"Bacot, Ngk usah ikut campur Lo,"

"Dih, sok asik banget anying"

"Sape Lo? Kenal kita?"

"Kita? Lo aja kali"

Tanpa sepengetahuan mereka berdua, sedari tadi delta dan salsa adu bacot yang ada di ruangan itu hening mendengar kan pertengkaran adu bacot mereka

"Stop"teriak aza yang berada di samping brankar zavi

Sontak salsa dan delta berhenti dan saling melemparkan tatapan sengit

Darren tertawa kecil"emang dari dulu, delta dan salsa ngk bisa akur yah"semua orang mengangguk setuju

"Kalian semua ngk papa kan?"tanya zavi menatap semua yang berada di ruangan itu

"Ngk papa ketua, kita mah kuat, apalagi ditemenin cewek cantik nih, beuh rasa sakit di tubuh gue seketika sembuh"ujar salah satu anggota Thunder terkekeh

Zavi melotot"he jangan berani Lo curi curi pandang Ama Ade gue, gue colok matalo"

"Sensi amat ketua"

"Awas Lo!"

Salsa terkekeh"jadi ceritanya ketua kita cemburu nih"jahil salsa

Zavi gelagapan"he ngk mungkin lah, aza adek gue, gue ngk mau aja kalau ada salah satu dari kalian yang genitin adek gue, ngk rela gue"sarkas zavi

Aza langsung memeluk erat zavi yang terbaring di brankar"perhatian banget kakak gue, tambah sayang ya Allah"ujar aza tanpa rasa malu ia mencium pipi zavi dan melepaskan pelukannya

ZAVI & AZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang