19 : pertemuan

199 15 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarikatu. Afwan yah saya baru pub soalnya saya sibuk udah mulai masuk sekolah

Untuk menghargai karya author harap tinggalkan vote dan commen ya
.

.

Typo? Tandai

.

Happy reading

________________________


Kyai abiydsar, ustad maupun ustadzah beserta semua pengurus pondok. Tengah sibuk mempersiapkan acara untuk penyambutan Gus zavi beserta ke empat sahabatnya yang datang dari penuntut ilmu di qairo Mesir al Azhar. mereka mempersiapkan mulai dari karpet, terowongan hingga makanan dan sebagian santri juga ikut membantu.

santriwan membantu untuk membentangkan karpet dan memasang terowongan, menyusun kursi dan meja juga panggungnya, sedangkan tugas santriwati membantu pengurus dapur untuk memasak dan menyusun makanan di meja yang telah disediakan diluar lapangan pesantren dalam terowongan

Kyai dan Gus Gus muda dari pesantren Darussalam, Al Furqon, Al Qur'an, dan Al Munawwarah kini satu persatu telah hadir sesuai dengan undangan kyai abiydsar

Saat ini ke empat sahabat itu yang tak lain adalah aza, Ning Alya, shenna, dan Rara tengah membagi tugas untuk keperluan ndalem

Masing masing memiliki tugas, shenna dan Rara membantu Ning Alya untuk membersihkan ndalem area dalam rumah, pekarangan ndalem yang membersihkan adalah mbak ndalem sedangkan aza ia membantu Bu nyai untuk memasak makanan. Semuanya si UK dengan tugas yang di berikan masing masing

Sebelum memasak aza dan Bu nyai mereka terlebih dahulu pergi ke pasar untuk membeli bahan baku. Sekarang aza dan Bu nyai kini telah mulai menyiapkan bahannya

"Astagfirullah halaziim, nak. Seperti nya masakonya ngk cukup"ujar Bu nyai melihat plastik Masako telah habis

Aza menepuk jidatnya"astagfirullah, habis Bu nyai?"

"Mana di dapur pesantren, mereka juga pake"ujar aza prustasi

"Bu nyai, saya izin ke pasar buat beli masako, hanya sebentar"ujar aza menatap Bu nyai Aisya untuk meminta izin

Semua makanan telah tertera di atas meja, Masako yang dibeli aza dan umi Aisya itu ngk cukup karna memang mereka bikinnya banyak dan hanya tinggal 1 lauk yang belum selesai di masak karena Masako telah habis

Umi Aisya mengangguk"baiklah nak, bagaimana kalau aza di temani Ning Alya keluar!"

"Baik bu___"

"Panggil aja ummi nak"

"Eh iya um_mi aza pergi dulu, assalamualaikum"salam nya tak lupa juga aza mencium punggung tangan ummi Aisya

---o0o0o---

Sesampai dari pasar terdekat untuk membeli Masako kini aza dan Ning Alya telah sampai di pondok dan melihat beberapa mobil terparkir di sekitar pekarangan pondok bukan lapangan

Aza mengedarkan pandangannya melihat beberapa kyai Ning dan Gus muda yang datang dan duduk di bawah terowongan beserta dengan undangan orang orang penting dari pondok

ZAVI & AZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang