24 : masih canggung

140 6 0
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarikatu

Maaf yah baru up soalnya banyak kesibukan, tapi Alhamdulillah aku sempetin buat nulis

Ayolah target votenya naik setidaknya 200 aja dulu, supaya saya lebih semangat buat cerita.

Typo? Tandai

.

.

HAPPY READING!

_________________________________

Setelah melaksanakan sholat subuh bersama, setelah itu Gus zavi juga menjaga hafalan aza tadi subuh. Mungkin zavi baru belajar agama, tapi Alhamdulillah dia sudah banyak menguasainya saat belajar di Mesir

Rencana mereka berdua, mereka akan kembali ke pesantren hari ini bersama keluarga. Kata zavi sebaiknya langsung kerumahnya saja yang sudah ia jadikan mahar, tapi aza menolak katanya kuliahnya juga belum selesai. Terpaksa zavi menuruti keinginan istri kecilnya itu dari pada ngambek, kan berabe

A

za sudah siap dengan baju cream nya dengan Khimar yang senada begitupun dengan pria tampan saat ini yang sedang mengancing kemeja miliknya yang warnanya sama persis dengan aza.

Setelah mengancing baju zavi beralih menatap istri nya yang tengah memberikan sedikit polesan pada wajah cantiknya "jangan tebal tebal dek!"peringatan zavi

"Iya kak ini ngk tebal kok!!"setelah nya aza menyambar tasnya yang ada dimeja

Zavi mendekat dan mengelus penuh sayang pada puncak kepalanya"yakin dek? Pengen ngerahasiain pernikahan kita?"tanyanya

Aza mengangguk "iya kak aza mohon yah? Aza butuh waktu!"mohonnya, zavi menanggapi dengan memangguk setuju.

"Kita susul ummi yah ke pesantren?"

Memang setelah akad kedua orang tua zavi beserta yang lain langsung pulang dan tinggallah mereka berdua di mension ini, eitss___ bukan berdua kan masih ada maid maid dsini.

Pria itu mengambil 1 koper berisi beberapa pakaian miliknya dan juga milik istrinya dan menuju parkiran, setelah memasukkan barang mereka pada bagasi barulah mereka berangkat ke pesantren milik Abah zavi.

___________________

Deo menerawang mengingat salah satu teman aza yang cantik. Pria saat ini tengah rebahan didalam mesjid pesantren setelah melaksanakan sholat Dhuha."cantik!"gumannya didengar oleh delta yang sedari tadi hanya menutup mata.

"Cewe aja terus di pikrin!"tukasnya

Deo mendelik"Suka suka ane lah!"

"Kamu kan mata keranjang Deo"decak delta

Seketika Deo membulatkan matanya"Sekate Kate yeh ente kalau ngomong, ana udah insaf kali, udah berubah"

"Sipaling berubah, kemarin itu teman baru adik aza, di perhatiin terus na itu apa?"celetuk delta kesal

Deo menghela nafas panjang, cowok meletakkan kopiahnya pada wajah tampannya."Liatin doang padahal, ngk niat buat dijadiin pacar, nanti pacaran setelah halal"Deo membuang wajahnya kesamping dengan kesal pada sahabatnya itu, bisa bisanya delta mengatakan bahwa dia masih suka main cewek.

"Masa udah ganteng, pinter ngaji, pinter sholat, berbakti sama orang tua, malah ajak anak orang pacaran, yang benner aja RUGI DONG!"Deo berusaha membela dirinya.

ZAVI & AZA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang