09. PRIA EGOIS

4K 381 18
                                    

Alby menurut, mendekati tubuh Eliot kemudian memeluknya, Eliot bernafas lega kemudian mengeratkan pelukannya kepada tubuh Alby sembari mendesah.

Bau tubuh Alby yang lembut benar benar mampu menenangkannya, Fikiran yang berkecamuk tadi juga sudah mulai tenang karena mencium bau tubuh Alby.

Apa ini parfum? Kalau sabun mandi itu tidak mungkin, karena dirinya dan Alby menggunakan produk yang sama.

Alby yang merasakan Eliot yang semakin memeluk nya erat pun menepuk nepuk punggung pria itu lembut.

"Apa ini? Sedang membujukku? Kesalahan apa yang kamu perbuat?." ,

Eliot yang sedang nyaman nyamannya memeluk Alby pun hanya bergumam mendengar ocehan pria itu, dia benar benar tidak berniat untuk mendengarkannya.

Alby yang mendengar gumaman Eliot pun mencoba mendorong tubuh pria itu menjauh dari pelukannya, menatap Eliot dengan tajam ada kecurigaan di tatapannya, berbeda dengan respon Elio, pria itu hanya menatap Alby dengan sorot mata lelahnya.

"Ada apa?." Eliot bergumam lembut, kemudian menarik tubuh Alby lagi kedalam pelukannya. "Diamlah sebentar, aku sedang bernafas sekarang."

Alby terdiam, mencoba menahan kecurigaannya, kemudian kembali memeluk Eliot dengan lembut sembari menepuk punggung pria itu.

Eliot merasa sangat nyaman sekarang, tetapi mulutnya tidak berhenti dari decakan decakan kesal.

"Ahhh, gue ingin menciumnya." Ujarnya dalam hati sembari berdecak tak henti.

"Apa yang terjadi?."

Alby mencoba memulai obrolan kembali, ntah kenapa dengan suasana diam seperti sangat aneh baginya, ntah kenapa ketika bersama Eliot dia tidak ingin diam, dirinya hanya selalu ingin mengobrol dengan pria itu.

Eliot menggeleng. "Cuma Capek, Akting itu benar benar melelahkan."

"Harus berpura pura baik hanya untuk menjaga image, di paksa untuk mengeluarkan emosi baik. Lalu kemudian, aku harus menjadi Large. Berpura pura menjadi orang lain benar benar suatu hal yang paling menyesakkan."

Eliot kembali memeluk Alby erat, mengendus ngendus hidungnya di tubuh Alby yang sangat wangi di penciumannya. "Aku ingin menjadi Eliot yang normal." Gumamnya.

Suara Eliot terdengar sangat kecil, tapi mustahil bagi Alby untuk tidak mendengar nya. "Kamu sudah menjadi Eliot yang normal kok."

Eliot Terkekeh, "Alby, aku siapa?."

"Kekasihku."

"Lalu?."

"Milikku."

"Dan aku, siapa?."

"Eliot Fransisko-ku"

Eliot semakin tergelak, kemudian menjauh kan tubuhnya dari Alby,  menatap mata Alby dengan senyum menggoda nya. " 'aku' Yang aku maksud adalah namamu bukan namaku."

Alby yang mendengar hal itu pun membulatkan matanya sempurna, berdehem singkat kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Alby Ganendra."

Ketika Alby mengalihkan pandangannya ke arah lain membuat ia terganggu, dia terdiam. Bayangan pria lain lagi lagi terpantul di jendela mobil belakang alby. Memegang tangan Alby, Lalu menempelkan telapak tangan Alby di pipinya, tetapi sebelum itu dia mengecup telapak tangan itu dulu.

"Alby, Lihat aku."

Alby menurut, dia menatap mata Eliot  yang juga sedang menatapnya.

"Panggil aku." Pintanya.

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang