26. BUTUH PENERUS?

2.4K 221 24
                                    

Brak!.

Pintu yang awalnya tertutup rapat, Tiba tiba saja di dobrak membuat alby yang sedang menyelesaikan berkas yang ia tinggalkan karena merawat Eliot sedikit terkejut.

Ia mendongak, menatap Pria dewasa dengan Rambut sedikit memutih, masuk dengan beberapa pengawal di belakangnya.

"Kenapa Papa kemari?."

Mengabaikan pertanyaan dingin dari putranya, ia pun langsung pergi ke arah sofa, menduduki tubuhnya dengan mengangkat sebelah kakinya, dengan posisi nyilang.

"Apa begitu caramu meminta maaf kepada Papa mu, karena mengingkari janji?."

Alby menghela nafas, pria di hadapannya kekanak kanakan sekali, padahal sudah berumur.

"Aku masih ada kerjaan, Papa bisa datang lain kali, aku akan lama. Atau mungkin sebaiknya, papa bisa kembali ke Kanada. Aku juga sibuk, tidak bisa menemui Papa."

"Dingin sekali." Sindir Riko menatap putra semata wayangnya yang masih menampilkan ekspresi Benci kepadanya.

"Apa kamu masih membenci papa?. Itu sudah sangat lama. Dia juga tidak akan kembali. Ayolah.." bujuknya.

Alby hanya diam, tidak merespon. Berbeda dengan otaknya yang masih bekerja menganalisa apa yang di ucapkan oleh Riko.

Sepertinya papanya belum mencari tahu tentang apa yang terjadi. Dan alasan kenapa dia tidak memenuhi janji sebelumnya.

"Bukankah kamu sudah mendapat penggantinya?. Jadi.. tidak ada alasan lagi untuk dendam."

Deg.

Jantung Alby terasa ingin melompat keluar, menghentikan pergerakan jarinya, mungkin sebenarnya dirinya panik atau gelisah tentang itu.

Tetapi dia masih berusaha mengontrol ekspresinya, mendongak menatap Riko dengan ekspresi datar, ekspresi yang masih sama dengan yang sebelumnya.

"Apa maksud Papa?."

Riko terkekeh, lalu kemudian ekspresi mendadak serius."Jangan fikir papa
Tidak pernah mengawasimu. Ntah pria itu adalah kekasihmu yang sesungguhnya, atau hanya pelampiasan atas kehilangan yang terjadi. Tapi ingatlah, kamu tidak punya banyak waktu untuk bermain main. Mama mu dan papa membutuhkan Cucu dan kamu membutuhkan Penerus."

Alby diam sebentar, dengan tersenyum ia pun bangkit dari duduknya. mengelilingi mejanya, kemudian berhenti tepat di depan mejanya, dengan sedikit bersandar ia pun berdiri sembari memangku tangannya menatap Riko.

"Hanya itu yang Papa butuhkan, bukan?. Baiklah. Akan aku berikan, Tetapi setelah itu, jangan pernah menganggu atau ikut campur dalam urusan ku lagi."

Riko mendecih, dia salah Bicara. Dari perkataan yang di ucapkan Alby, tentu nya bukan Pernikahan solusi dari apa yang pria itu lakukan.

Apa tidak ada lagi cara untuk kembali membuat putranya Jadi anak yang penurut?. Menikah dengan gadis cantik yang juga memiliki kesetaraan yang sama?.

Bukan Berhubungan dengan Pria yang tidak tahu Asalnya dimana dan tentu saja juga tidak bisa memberikan keturunan, Apa putranya ini sama sekali tidak mengerti dengan kejamnya dunia zaman sekarang?.

Dia hanya ingin mencoba menyelamatkannya, tetapi kenapa Alby enggan untuk di selamatkan?. Apa Benar, Kalau pria lebih baik daripada wanita?.

Pertanyaan itu, dimana pun orang bertanya, jawabannya akan tetap sama. Pria harus dengan Wanita, sedangkan Wanita harus Dengan Pria.  Tidak ada istilah Pria dengan pria, ataupun wanita dengan wanita.

Apa putranya ini tidak mengerti tentang itu?.

"Jangan memikirkan sesuatu yang bukan kekuasaan Papa, Aku tahu apa yang harus aku lakukan."

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang