Keseharian yang menyebalkan, Eliot masih harus menjalani hari harinya sebagai pengganti Large.
Syuting dengan berbagai macam adegan, syuting di berbagai tempat yang berbeda.
Dan bahkan, Saking sibuknya dengan kegiatan yang bukan kegiatannya, mengharuskannya untuk tidak sering bertegur sapa dengan Alby, apalagi melakukan banyak hal dengannya.
Menghela nafas berulang ulang, ketika melihat layar handphone satupun tidak ada kabar dari Alby, Pesan yang ia kirimkan tempo hari juga tidak di balas.
Benar, Alby juga sibuk dengan urusan pekerjaannya, sehingga Peluang Mereka untuk saling sapa atau bertemu walupun satu rumah maupun satu kamar mustahil terjadi.
Memegang handphone dengan erat, Eliot masih setia menunggu kabar dari Alby sembari Melihat keluar jendela mobil, dengan menghela nafas berulang kali. "Aku merindukannya." Gumamnya
"Apa ada yang salah?."
Eliot melirik ke Arah Bian yang sedang menyetir di depannya. "Apa tidak ada hari libur? Mau sampai kapan kamu akan menyiksaku?." Keluhnya.
Bian terdiam, dengan jadwal yang padat. dia tidak pernah menjadwalkan Large untuk istirahat.
Bahkan semua jadwal yang tidak di lakukan ketika Large berlibur pun dia atur kembali.Kalau di pikir, masih banyak jadwal yang harus di lakukan Large. Jadi, apa tidak apa apa baginya untuk berlibur? . Bian rasa tidak, Karena di saat beginilah ia bisa mengatur Large, jika di pikir ulang, Kalau dirinya membuat Large berlibur satu hari saja, maka akan banyak alasan yang akan di mainkan oleh pria itu untuk tidak melanjutkan pekerjaannya.
Dan tentu saja itu lebih merepotkan dari yang sekarang.
"Masih belum, Masih banyak Syuting dan Pemotretan yang harus kamu lakukan, Bahkan kamu ada pertemuan dengan Agensi lalu sete-."
"Ahh, stop stop.."
Eliot menghentikan Perkataan Bian dengan memijit keningnya frustasi.
Kalau di biarkan pria itu melanjutkan perkataannya, akan banyak pekerjaan yang akan dia ucapkan.Bukannya membuat dirinya lega atau tenang, malahan dirinya akan bertambah pusing dan kepalanya mungkin saja akan meledak.
Ah tentu saja, Bekerja benar benar suatu hal yang sangat melelahkan., Apalagi jadwal yang ntah sejak kapan bisa sepadat itu.
Bahagia, Tidak! Sengsara, Iya!.
Bian mengangguk, kembali fokus menyetir dengan sesekali melirik Eliot yang masih melihat keluar jendela.
Eliot dengan tampang bosannya, bersandar di kursi penumpang dengan masih melirik keluar jendela, melihat bangunan bangunan tinggi dan Kendaraan yang berlalu lalang.
Hingga tanpa sengaja matanya menangkap Mobil yang tak asing, yang membuatnya bertanya tanya.
"Berhenti!." Teriaknya membuat Bian langsung menginjak Rem tiba tiba hingga suara decitan rem pada mobil terdengar.
Tinnnn!!!!.
Klakson dari pengendara di belakang langsung membuat Bian menepi. Setelah itu, ia langsung menatap ke arah Large intens. "Ada apa?."tanyanya bingung
Suara yang tidak kecil itu benar benar bisa mempengaruhinya, Untung saja mobil di belakang sedang bergerak perlahan, dan kecelakaan bisa di hindarkan. Kalau tidak, Mungkin dia sudah terluka sekarang..
Seperti yang dia duga, Large tidak meresponnya, pria itu masih menoleh ke arah rumah sakit yang ada di sebrang jalan. Ntah apa yang di lihat, tapi yang jelas, fokus nya masih ke arah sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]
FanficDunia Maya sedang di hebohkan dengan Munculnya skandal dari Aktor terkenal Yang sedang naik daun saat ini. Dia large, Pria Brengsek dan Manipulatif penyuka seks Tiba tiba masuk rumah sakit Dengan Kepala belakang Di hantam Kuat dengan vas Bunga besar...