"Pulang pagi lagi?!" Teriak seorang pria paruh baya yang sudah bangun sedari pagi buta. Lebih tepatnya dia belum tidur menunggu anak perempuannya
"A-appa sudah bangun?" gugup gadis tersebut yang sudah mengendap-endap memasuki rumah dengan sisa kesadarannya namun ternyata appanya sudah menunggunya
"orang tua mana yang bisa tidur ketika anak perempuannya belum pulang?! Hmm bahkan pulang dengan aroma alkohol yang menyengat seperti ini" ucapnya
Kim Ruby Jane yang mendengar tuturan appa-nya hanya bisa tertunduk karena memang dia bersalah
"Keluarga kita adalah salah satu keluarga yang disegani di wilayah Korea Selatan, kenapa kau tidak bisa menjaga nama baik keluargamu dengan kelakuan burukmu ini?!" ucap Kim Woobin ayah dari Kim bersaudara
"Jane kau sudah pulang? Darimana saja sayang eomma sangat cemas memikirkanmu" Sandara Park ibu dari Kim bersaudara menghampiri Jane yang sedang tertunduk berbarengan dengan kakak Jane, Kim Seulgi
"Kau jangan terlalu memanjakannya dia harus berlajar dewasa. Jane mulai hari ini kau tidak boleh lepas dari pantauan Hyung-mu, Seulgi aku ingin kau memantau terus adikmu ini" Woobin
"Dia sudah besar appa seharusnya dia bisa menjaga diri tidak perlu kupantau" Seulgi
"Tapi lihatlah! Lihatlah dia! Apakah ini yang kau sebut menjaga diri?! Aku tidak mau tahu kau harus memperbaiki kelakuannya dan kau hon jangan memanjakannya" Woobin berlalu menuju lantai 2 bersama Sandara
"Maafkan aku oppa" lirih Jane
"Sudahlah Jane bersihkan dirimu dan beristirahatlah" Seulgi sambil mengantar Jane kekamarnya
Kim Woobin dan Sandara Park adalah satu konglomerat yang cukup dihormati di Korea Selatan. Mereka adalah pemilik perusahaan yang bergerak di bidang produksi pengolahan kopi dan teh sekaligus pemilik perkebunan terbesar yang tersebar di beberapa wilayah pedesaan Korea Selatan menjadikan pasangan suami istri tersebut sedikit gila hormat
Disamping itu Sandara juga pemilik perusahaan di bidang fashion terbesar di Korea Selatan. Tidak heran jika mereka sangat dikenal oleh publik. Woobin-Sandara dikaruniai 2 anak.
Anak pertama adalah Kim Seulgi, seorang pria yang memiliki kepribadian yang hangat dan juga baik. Dia juga sangat menyayangi keluarganya termasuk adiknya. Dia juga kini menjabat menjadi direktur Kim Coffee and Tea mewakili appanya.
Anak kedua adalah Kim Ruby Jane. Berbeda dengan kakaknya, Jane memiliki kepribadian yang sombong, dia juga seseorang yang dingin dan terjebak dalam pergaulan bebas. Setiap hari dia pergi ke club bersama teman2nya dan pulang hampir pagi. Namun sebenarnya dia begitu karena dia butuh kasih sayang orang tuanya yang dimana jarang dia dapatkan karena orang tuanya sibuk bekerja
Sesampainya didepan kamar tiba2 saja Jane memeluk Seulgi dan tangan kirinya terangkat akan membuka kancing piyama Seulgi
"Hey sadarlah aku kakakmu! Ah kukira kau sudah sadar ternyata masih mabuk!" Ucap Seulgi sambil meninggalkan Jane dikamarnya
Jane langsung ambruk keatas kasurnya dan terlelap setelah mabuk berat di club semalaman
Jam 09.30 KST...
"Bi Jane belum bangun?" Seulgi bertanya pada salah satu maid di mansion Kim
"Belum tuan muda" jawab maid tersebut sambil mengangguk sopan pada Seulgi
Seulgi yang sedikit khawatir memasuki kamar Jane yang tidak dikunci
"Jane? Are you okay?" Seulgi memasuki kamar Jane. Tidak terlihat Jane didalam kamarnya namun terdengar suara dari arah kamar mandi membuat Seulgi berlari menyusul adiknya
"Oek oek uhuk2" Jane
"Jane kau kenapa? Kau sakit? Wajahmu pucat sekali" Seulgi memandang wajah adiknya
"Engga tau oppa sepertinya aku tidak enak badan" Jane
"Berbaringlah, oppa akan ambilkan teh hangat untukmu" Seulgi
Seulgi kembali membawa teh hangat untuk Jane. Jane meminumnya dan kembali berbaring lalu memejamkan matanya.
Seulgi menatap adiknya dan mengelus lembut kepalanya. "cepat sembuh Jane"
KAMU SEDANG MEMBACA
In Between
Science FictionBagaimana jadinya jika Chaeyoung harus menikahi gadis yang sedang hamil dan harus mengkhianati kekasihnya demi pengobatan kakaknya? Mana yang harus dia pilih?