Ceklek...
"B-bae..." Seulgi memasuki ruangan Irene dengan gugup
Irene terduduk melihat Seulgi memasuki ruangannya. "Gi sini" ucap Irene sambil menepuk sisi brankarnya menyuruh Seulgi duduk didekatnya
Seulgi-pun masuk dan duduk disisi brankar Irene. "Kamu masih marah? Aku boleh jelasin semuanya?"
"Aku engga marah sama kamu Gi tadi aku cuma kaget tapi kumohon jelasin semuanya apa yang terjadi" Irene menatap Seulgi dalam
Seulgi menghela nafas dan mulai menceritakan semua yang terjadi pada Irene membuat Irene terbelalak dan sedih
"J-jadi Chaeng sebenarnya dibohongin Bobby tapi dia tetap ngelakuin ini buat aku? Demi operasi aku?" Irene
Seulgi mengangguk "Maafin aku Rene, Chaeng engga salah, aku yang salah sejak awal aku bingung soal Jane"
"Kamu juga engga salah Gi, kamu ngelakuin itu karena kamu sayang sama Jane sama seperti Chaeng yang rela ngelakuin ini karena dia sayang sama aku" Irene mengelus pundak Seulgi
"Tapi sudah kuputuskan. Chaeyoung bebas sekarang dan sesuai perjanjian dia memiliki setengah aset Boseong tanpa dikurangi sedikitpun. Jane begini karena dia mulai mencintai Chaeng aku engga mau perasaannya berlanjut dan merusak hubungan Chaeng sama Sooya" Seulgi
"Dan membiarkan Jane patah hati?" Irene
"Ini untuk kebaikan dia Rene, agar dia belajar" Seulgi
"Jika kamu rasa itu yang terbaik aku setuju tapi kamu biacarakan dulu sama Chaeyoung yah" Irene
"Makasih ya Bae kamu selalu mengerti aku" Seulgi yang langsung memeluk Irene
Disisi lain...
Sooya duduk bersimpu ditepi sungai han. Matanya tidak henti mengeluarkan cairan bening yang membasahi pipinya. Kepalanya dipenuhi dengan kenangan2 manis bercampur kenyataan bahwa Chaeng kini suami orang. Janji2 manis dan impian membimbing rumah tangga yang harmonis bersama Chaeyoung semuanya sirna. Hatinya bercampur kecewa, sedih, marah menambah derasnya air mata yang mengalir. Dia tidak peduli lagi dengan cuaca dingin yang menusuk kulitnya, rasa kecewa ini lebih menusuk hatinya.
"Minumlah kalau kau dehidrasi dan pingsan nanti siapa yang mau menggendongmu, kau berat"
Sooya menoleh kesamping melihat siapa yang berbicara dan memberinya air mineral. Ya itu Lim terduduk disamping Sooya dan tersenyum
"Lim... Hikksssss" Sooya reflek memeluk Lim. Sedari tadi dia menangis sendirian, Sooya hanya ingin melepaskan semua bebannya
"Lepaskanlah semuanya jangan kau tahan" Lim sambil mengusap punggung Sooya. Setelah terasa mulai lega Sooya melepas pelukannya dan meminum air yang tadi diberi Lim
"Soo ada yang perlu kau tau tentang Chaeyoung" Lim
"Tolong kau jangan sebut nama itu aku muak!" Sooya
"Tapi kau harus tau anak yang dikandung Jane bukan anak Chaeyoung" Lim
"M-maksudmu?" Sooya
"Chaeng dibohongi mandornya, dia ke Seoul ternyata bukan menjadi bodyguard Seulgi tapi dia harus menikahi Jane yang hamil entah dengan siapa karena mabuk dan dengan menikahinya keluarga Kim memberikan setengah aset Boseong. Seulgi sudah menawarkan untuk menanggung operasi Irene tapi Chaeng tetap menerima pekerjaannya karena dia pikir selain untuk operasi Irene, dia bisa menaikkan taraf hidupnya dan bisa membahagiakanmu setelah kalian menikah" Lim
"J-jadi bukan Chaeng ayah dari bayi itu? Tapi dia menikahi Jane, berarti..." Sooya
Lim menggeleng sambil tersenyum "Jane tidak pernah menyukai Chaeng bahkan dia selalu memperlakukan Chaeng dengan kasar seperti budak, jadi kupikir Jane-pun tidak pernah disentuh oleh Chaeng"
KAMU SEDANG MEMBACA
In Between
Science FictionBagaimana jadinya jika Chaeyoung harus menikahi gadis yang sedang hamil dan harus mengkhianati kekasihnya demi pengobatan kakaknya? Mana yang harus dia pilih?