Beberapa bulan kemudian...
Chaeyoung berlari tersenggal-senggal menyusuri koridor rumah sakit setelah menerima telfon dari Sooya bahwa dia menemukan Jane meringis menahan sakit disekitar perkebunan
"Soo dimana Jane? Mana dia?" Chaeng panik
"tenanglah Chaeng, dia didalam sedang ditangani oleh Lim" Sooya
"Lim?" Chaeng
"Hm d-dia sedang berkunjung kerumahku dan kami sedang berjalan-jalan lalu menemukan Jane kesakitan disekitar perkebunan, Lim bilang sepertinya Jane akan melahirkan" Sooya
Suasana seketika kikuk hingga Lim keluar ruangan. "Chaeng syukurlah kau sudah datang, masuklah dan temani Jane, dia akan melahirkan"
"Baiklah Lim" Chaeng
"Soo kabari Seulgi dan Irene, aku masuk dulu ya" Lim
"Iya, berikan yang terbaik untuk Jane ya sayang" Sooya
"Sayang? Sooya panggil Lim Sayang?" batin Chaeng yang sedikit mendengar panggilan itu namun ia melupakannya begitu saja dan langsung menghampiri Jane
Diluar ruangan...
"Soo bagaimana Jane?" Seulgi datang bersama Irene
"Didalam bersama Chaeng oppa sedang ditangani Lim" Sooya
tak lama...
"Hoeekkkk"
"Haaa itu keponakanku" seru Seulgi
Skip diruang rawat Jane
Jane sangat senang dan terharu melihat anaknya didalam gendongannya. Wajahnya yang mungil membuat Jane dan setiap orang gemas
"Dia tampan sepertiku" Chaeng yang tersenyum menatap wajah anaknya
"Chaeng..." senyum Jane memudar mendengar tuturan Chaeng karena ini bukan anaknya
"Dia tetap anakku Jane" Chaeng mendekati telinga Jane lalu berbisik dengan suara jahil "Aku kan ikut membumbuinya saat dia didalam perutmu"
"Ih Chaeng" Jane
"Kau kasih nama siapa baby-nya?" Irene
"Namanya Bae Chaennie, panggilannya Chae sepertiku namun lebih imut" Chaeng
"Haha iya dia imut seperti uncle-nya lihat matanya saja sipit" Seulgi
"tidak tidaaakkkkk dia anakku harus tampan sepertiku bukan seperti beruang" Chaeng memeluk Jane dan anaknya posesif
"Enak saja kau tupai menyebutku beruang" Seulgi
"Hahaha, Chaeng-Jane selamat ya" Lim
"Terima kasih Lim" Chaeng
"Nah bagaimana kalau Chae tampan seperti Lim saja? Selain tampan dia juga keren" Irene
Chaeng dan Seulgi langsung menatap Irene tajam. "Ow ow iya iya Chae tampan seperti daddy dan uncle-nya" Irene
Chaeng sedikit melirik pada tangan Sooya yang setia melingkar dilengan Lim. "Apa mereka sepasang kekasih?" batin Chaeng
Tak lama suara pintu ruangan terbuka menampilkan pria dan wanita paruh baya memasuki ruangan Jane
"Eomma? Appa?" Seulgi/Jane
"Ya Seulgi, Jane, maafkan kami telah mengekang kalian" appa Kim
"Tak apa appa" Seulgi "Appa aku dan Irene sudah menikah" Seulgi
"Ya kami tau, kami meretui kalian" Appa Kim
"Jane eomma mau lihat cucu eomma, wah dia tampan sekali" eomma Kim
1 bulan berlalu
Jane-Chaeng, Seulgi-Irene, Lim-Sooya sedang mengadakan perta barbeque dihalaman villa Boseong, ya mereka semua memilih tinggal di Boseong. Selain untuk menenangkan suasana itu juga sebuah sambutan atas lahirnya baby Chae
Ketiga keluarga itu kini tengah duduk dikarpet piknik diatas rerumputan
"Kuharap setelah ini tidak ada lagi konflik ataupun prahara. Kita keluarga sekarang, susah-senangnya akan kita lalui bersama" Seulgi
"Betul, kita keluarga sekarang jadi jika ada masalah atau kesulitan maka bicaralah dan karena kita keluarga maka boleh lah jika aku meminta kalian menjaga Chae kalo aku ada mau quality time dengan istriku" Chaeng sambil menggendong tersenyum jahil membuat semua mendelik malas termasuk Jane
"Terima kasih aku sangat senang menjadi bagian dari keluarga ini, dan karena semuanya sedang berkumpul maka kalian akan menjadi yang pertama kami beritahu" Lim menoleh ke Sooya sambil saling senyum membuat yang lain penasaran
"Kami akan menikah 1bulan lagi" lanjut Lim membuat semuanya bersorak bahagia
Sedikit Sooya memandang kearah Chaeng ditengah senyumannya dan Chaeng menggerakkan bibirnya tanpa bersuara mengisyaratkan "selamat ya"
"Wah aku senang sekali mendengarnya" Seulgi
"Lalu kalian akan tinggal di Seoul?" Jane
"Hm Sooya ingin tetap disini karena tidak ingin meninggalkan anak2 dan aku tidak keberatan jika harus bolak-balik Seoul-Boseong" Lim
"Gi..." Irene menatap Seulgi
"Lim tidak perlu bolak-balik, kau mengurus klinik saja yang disini aku sudah urus dokumennya" Seulgi
Lim dan Sooya pun tersenyum senang mendengar Seulgi karena mereka tidak perlu berpisah
"Terima kasih Seulgi oppa kau baik sekali" Sooya "Kita jadi engga perlu jauhan sayang"
Lim merengkuh Sooya dan mencium keningnya. Seulgi yang melihat itu langsung memeluk Irene dan mencium kening dan pipinya juga. "Aku mau juga kaya Lim" Seulgi
"Heuu ampun deh" Irene
"Chaeng engga mau juga?" Jane memelas
Chaeng mendekat dan mencium baby Chae membuat Jane mendengus kesal dan membuat semua tertawa
"Iya iya istriku sayang...." Chaeng mencium kening dan pipi Jane
~Tamat~
Terima kasih untuk para pembaca maaf kalo ceritanya kurang seru karena author amatir 🙏😊
Cerita selanjutnya tentang siapa ya 🤔
KAMU SEDANG MEMBACA
In Between
Science FictionBagaimana jadinya jika Chaeyoung harus menikahi gadis yang sedang hamil dan harus mengkhianati kekasihnya demi pengobatan kakaknya? Mana yang harus dia pilih?