TERPIKAT PESONA MANTAN AYAH MERTUA

HUBUNGAN TERLARANG DENGAN MANTAN AYAH MERTUA

Andai dirinya kartun lebay, gun akan meneteskan air liurnya, matanya melotot, bahkan tubuhnya ikut meleleh karena tak kuat melihat ketampanan off.

pria manis itu berdiri belum juga bergerak dari tempatnya, mantan ayah mertua favoritnya sangat tampan, gun mengepalkan tangannya. andai dia punya kekuatan tak kasat mata, dia akan menggunakan sihir itu sebentar untuk memeluk off yang sangat menggoda.

keduanya berjanjian di sebuah lapangan lebar yang sering dijadikan Taman, tempat berkumpul, dan juga olahraga. terkadang, bisa digunakan untuk belajar menyetir.

Gun menelan ludahnya, dia menunduk sebentar melihat penampilannya. Kaus polos berwarna dusty, dan celana olahraga, sepatu olahraga, sebenarnya jika dilihat dari penampilannya dia cocok untuk berolahraga. Not bad, walau penampilannya terbanting dengan Off, laki-laki matang itu hanya memakai kaos santai, berukuran pas di tubuhnya dengan garis bulat di leher.

Off tersenyum padanya, Gun menyambut senyuman. sekarang yang Gun pikirkan adalah dia yang tidak bisa berkonsentrasi karena off yang terlalu sempurna, dan juga wangi laki-laki. Gun sepertinya mulai berpikir ulang untuk belajar menyetir bersama.

Off akan memperhatikan gun, dia jadi memikirkan perkataan oab, tapi Gun terlihat anak yang tulus. anak yang tidak berbuat macam-macam.

"ready? "tanya off, bahkan suaranya saja bisa membuat dia orgasme segera. Jika begini, gun tidak ingat lagi misi balas dendam tapi bagaimana membuat off jatuh cinta padanya, membuat off hanya melihat ke arahnya.

"ya." Gun hanya menjawab seadanya, karena dia seorang kehilangan kata.

Off menunjuk pada mobil Honda Jazz abu-abu, Sepertinya itu bukan mobil off yang biasanya.

"ini mobil Ayah pertama, jadi bisa kita pakai untuk belajar." jelas off Mungkin dia bisa menangkap kebingungan di wajah gun, karena itu bukan mobil yang biasanya.

keduanya berjalan menuju mobil tersebut, gun memikirkan bagaimana dia bisa menahan segala godaan saat bersama off.

keduanya masuk ke dalam, off menjelaskan apa saja fitur yang tersedia beserta fungsinya. Gun sebenarnya tidak berkonsentrasi sama sekali, dia malah memperhatikan bibir off saat bicara, Bagaimana keningnya ikut bersatu, alisnya yang naik turun, tangan dengan bulu bulu tipis menggoda yang membuat gun ingin mencabutnya.

"usahakan atur posisi duduk yang nyaman," jelas off. Gun hanya mangut mangut, karena dia tidak berkonsentrasi sama sekali.

keduanya pindah tempat duduk, gun berada di bangku pengemudi. dia memasang seatbelt, berusaha untuk mengatur nafasnya.

"jangan tegang, rileks," ucap off. tapi, gun makin tidak bisa rileks saat melihat wajah keduanya begitu dekat, gun bisa merasakan napas hangat off di wajahnya, off langsung memperbaiki bantal mobil leher, gun menggigit bibirnya membuat dia serba salah. rasanya dia ingin kencing saking gugupnya.

"Nah sudah, sudah nyaman." off memberi senyuman manis di akhir, sedangkan gun rasanya sudah meleleh. Help! rasanya Dia sudah mengibarkan bendera putih, dia sudah tidak kuat lagi. belum apa-apa, gun bisa pingsan deluan.

Off kembali mengenalkan masing-masing pedal. Gun hanya mangut mangut tanpa mengerti apa yang dibicarakan.

setelah memastikan tuas berada dalam posisi yang benar, off menyuruh untuk menghidupkan mesin mobil. setelah hidup gun hanya terdiam, dia begitu gugup dan takut, bahkan dia tidak bisa berkonsentrasi sekarang.

"kenapa?" tanya off. Gun memang sedang tegang sekarang, pria manis itu menggeleng sambil mengatur nafasnya.

Off tersenyum ke arahnya, menepuk-nepuk lembut telapak tangan gun yang membuat pria manis itu kian gugup.