"jay cepetan kesini jane kejang kejang"
"hah? Iya gua kesana sekarang"
Jay berlari meninggalkan ruangan meeting nya tergesa gesa menuju parkiran dan mencari kunci mobil didalam saku jas nya.
"ya tuhan tolong jangan ambil dia lagi" lirihnya sambil menumpahkan genangan air di kelopak matanya.
Mobil itu melaju cepat tak memperdulikan apa yang akan terjadi pada dirinya, ia hanya memikirkan jane jane dan jane.
"tolong bertahan aku mohon" ucapnya disaat sudah berada di area parkiran rumah sakit dengan cepat ia memarkirkan mobilnya sembarang lalu berlari memasuki rumah sakit.
Derap langkah bunyi sepatunya terdengar cepat ia berlari sembari menangis, tuan jay park ini menangis kembali setelah sekian lama.
"jane" ucapnya sembari membuka kasar pintu rumah sakit
"surprise.... Selamat ulang tahun" teriak mereka bersama dengan center wanita yang duduk lemas sembari memegang kueh ulang tahun.
Dengan tatapan lemas jay melangkah mendekati jane lalu memeluknya erat sambil menangis tak perduli apa kata teman teman nya, yang ia pikirkan hanya syukur ini hanya candaan "terimakasih tuhan" ucapnya dalam hati.
"lama amat pelukanya ini kita bedaki nungguin acara potong kueh" ucap lelaki dengan rambut pirang di pojok kanan sana iya dia niki
"jay" panggil jane sembari menepuk lembut punggung lelaki yang memeluknya erat.
"tolong jaga diri, jangan tinggalin saya" ucapnya lirih yang hanya terdengar oleh indra pendengaran jane
"yes iam promise" ucap jane sembari memaksa jay untuk melepas pelukan.
"rencana siapa yang bikin gue hampir gila gini?" ucap jay sinis
"sunoo bang nih" ucap jungwoon
"ide jahanam" pekik jay
"mana yang katanya ga perduli, tapi nangis tuh ujung ujungnya" ucap sunoo menyindir perkataan jay pagi tadi
Flashback on
"cik bocil tau apa sih?dahlah gua mau meeting" ucapnya sembari beranjak pergi
"najis om om satu susah banget di ajak ngomong serius" sinis sunoo
Sunoo beranjak hendak keluar ruangan jay tapi yunjin masuk tiba tiba menghampiri sunoo.
"gimana apa kata jay?"
"you know her answer, always dia jauh dari karina"
"gue tau dia bohong, kita harus bikin sesuatu yang lebih ekstrim"
"apa?" ucap sunoo
"ah okey, kebetulan banget dia ulang tahun hari ini, gue kasih tau anak anak dulu soal nelfon nanti biar bang heeseung aja soalnya bang jay percaya semua perkataan bang heeseung"
"oke gue serahin semua rencana ke lo, gue sama somi bakalan pergi cari kueh dll sekalian kasih tau jane"
"oke hati hati ya lo"
"aman"
Yunjin dan somi pergi untuk mencari kueh dan pernak pernik ulang tahun sedangkan sunoo berlari keruangan kerja nya lalu memberitahu teman temanya.
Dilain waktu somi dan yunjin sudah datang terlebih dahulu di rumah sakit mereka memberitahu jane untuk ikut dalam rencana ini, sunoo dkk pun tiba tak lama dari itu.
"bang sesuai rencana sekarang jay lagi meeting lo sekarang telfon dia bilang kalo jane kenapa kenapa"
"iya aman"
Heeseung merogoh sakunya untuk mengambil handphone, mencari kontak jay lalu menelfonya, telfon itu lama berdering sebelum pemilik nomor mengangkat nya.
"jay cepet kesini jane kejang kejang" ucapnya dengan suara dan nada yang di buat sekhawatir mungkin.
"hah? Iya gua kesana sekarang" jawaban di sebrang sana yang tak kalah khawatir, telfon itu putus sepihak.
"anjay sesuai sasaran banget ini mah" ucap sunghoon
"tunggu aja 10 menit nanti tu orang bakalan sampe kesini" jake
"ngebut itu mah" jawab niki
Flashback off
"cemas amat nih sampe nangis segala" ledek sunghoon
"puas ya lo semua" kesal jay
"udah kita minta maaf soal ini sekarang make a wish terus potong kueh nya" ucap jane.
Yunjin memberikan kembali kue pada jane, jay menutup matanya sembari berdoa entah apa yang ia pinta tapi ini cukup lama dan serius. Lalu lilin lilin itu tertiup senyum tipis terukir di wajahnya ia merasa hatinya menghangat.
"happy birthday to you, semoga kamu selalu bahagia" ucap jane tulus.
"asal kamu tau, aku akan hidup bahagia selalu jika kamu selalu di samping ku" ucap nya dalam hati
"nah nyicip dikit dong tu kueh, laper nih" jake bersekutu dengan niki sekarang.
"nih ambil semuanya" ucap somi
"eh jangan dulu kita belom foto" ucap sunoo
"eh iya ayo foto dulu" sahut yunjin
Sunghoon mengambil kamera polaroidnya lalu berdiri di atas sofa, mereka bergaya manis sedangkan jay merangkul jane sembari meragakan tangan yang berbentuk love
"satu dua tiga"
"cekrek"
KAMU SEDANG MEMBACA
Your shadow 〣 Jay Enhypen 🕊
Teen FictionTolong cintai aku sebagai diriku sendiri bukan sebagai dirinya yang telah lama hilang