15

120 4 0
                                    

Pagi ini seperti ucapan jay tempo hari bahwa hari ini ia akan ke kantor dan bunda nya akan datang untuk menemani jane dirumah sakit, jay berpamitan pada bunda nya setelah itu jay mendekat pada jane dan menggenggam tangan nya.

"gue ke kantor dulu ada meeting dadakan habis meeting gue kesini lagi"

"ga kesini lagi juga gapapa"

"......."

"ehehehhe berjanda, yauda tiati ya jan lupa sarapan dulu"

Jay mengangguk dan memeluk jane sebentar lalu pergi meninggalkan jane dan bunda nya, tentunya bunda james sangat sangat baik sekali merawat jane buktinya dia menyuapi calon mantunya itu makan bubur cik caelah manja bener neng.

"cantik bunda mau nanya"

"nanya apa bun? "

"kamu sama jay udah pacaran ya? "

Jane terdiam sejenak mengingat hubungan nya dan sang ceo yang dekat beberapa bulan terakhir ini, namun tidak ada sepatah kata dari mulutnya bahwa hubungan mereka ini apa, mungkin hanya sebatas karyawan dan bos yang saling perhatian? Atau bagaimana ya.

tapi jane sendiri pun tidak ingin menuntut kejelasan pada jay karna seperti yang jane tahu jay belum bisa melupakan karin sampai detik ini juga, jane tidak ingin jay mencintainya namun masih ada bayang bayang sang mantan, bahasa halusnya jane ingin dicintai utuh hanya untuk nya, tapi kalo tidak bisa pun tidak apa jane tidak akan menuntut karna jane tidak ingin merebut cintanya karin.

"haloo nona park? "

"eh iya bun?" jane tersadar dari lamunan nya.

"jadi kamu sama jay pacaran apa engga cantik"

"emm engga bun, kayanya jane sama jay cuma sebatas karyawan dan bos"

"bunda harap kalian cepet cepat jadian ya, soalnya bunda ga sabar mau jadiin kamu mantu bunda"

"ahahah bunda nih aku hampir mau keselek"

"selain itu juga bunda mau minta tolong sama kamu nak, tolong buat jay lepas dari bayang bayang karin bunda tau jay mencintai karin dengan sangat, tapi dalam keadaan ini bunda sama ayah ga tega liat jay yang terus terusan murung apalagi ini sudah tahun ke 15 nak"

"bunda cuma mau jay bahagia lagi apapun alasanya gaada alasan untuk selalu hidup di bayang bayang masa lalu, bunda sudah sering nasehati jay tapi jawaban nya tetap saja jay belum ketemu orang yang seperti karin, bunda yakin setelah melihat jay yang sekarang dekat dengan kamu sepertinya jay sudah membuka hatinya berlahan bunda mohon bantu jay keluar dari masa lalu nya"

Jane terdiam sejenak mengingat kejadian dulu yang mana teman nya Yuna menjadi korban lelaki yang belum selesai dengan masa lalu nya, mendengar cerita yuna saja jane merasakan sakit hati, tapi sekarang jane malah di suguhi masalah berat didepan mata, jujur saja sebenarnya jane tidak ingin masuk lebih dalam di kehidupan jay, tapi sepertinya keadaan lah yang memaksa jane untuk masuk ke kehidupan jay seutuhnya.

"iya bun jane coba"

"iya bun jane coba"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di tempat lain jay sedang sibuk mengurus pekerjaan nya ia ada 3 meeting dan janji temu tentunya jadwalnya sangat padat hari ini namun pikiranya tetap terfokus pada jane, apakah ia sudah makan hm jay mengambil ponsel nya dan mengetik pertanyaan itu.

"jay makan kuy"

"ga gue ada meeting"

"ceilah entar aja lah makan dulu kek itu ada menu baru di kantin"

"cik gue mau cepet pulang"

"pulang apa ke rs"

"rs maksud gue"

"ceilah bucin, eh btw lo bedua udh jadian? "

"jadian? emngnya siapa yang mau jadian? "

"lah lo pan udah pdkt an nih sm jane, kemaren juga bilangnya calon mantu"

"itu bokap sama nyokap yang udah buka hati kalo gue, kayanya masih belom"

"bercanda lo? padahal udah sampe pergi kekantor berdua, makan berdua, sleep call an tiap malem, ini aja mikirin jane mulu ampe gamau makan, itu tuh tandanya lo suka" ucap sunoo panjang lebar.

"masa sih gua suka? prasaan gue mah biasa aja, dia jauh dari karin "

"mau sampe kapan lu karin karin karin, sadar kek lo tuh ga bisa terus terusan lari ke karin, lo tuh harus pandai menerima orang lain selain karin, lo pikir lo bisa nikahin karin hah? "

"plis deh jay jangan jadi orang bego dia masa lalu, lupain lo harus bisa naikin kepala angkat dagu lo liat masa depan, masa depan lo cerah jay plis lah"

"cik bocah tau apa sih? dahlah gua mau meeting"

"najis om om susah diajak ngomong serius"

Your shadow 〣 Jay Enhypen 🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang