19

104 4 2
                                    

"ruto, gue malam ini otw pulang ke kampung nyampenya subuh, lo bisa jemput gue ga ntar?"

"ya bisa kok lo berangkatnya tengah malam begini, kenapa ga besok aja"

"sengaja biar besok bisa istirahat"

"jadi lo cuti?"

"iya"

"yaudah hati hati di jalan, kalo ada apa apa kabarin gue ntar subuh kalo udah deket terminal telfon gue takutnya gue kelupaan"

"iya makasih ruto"

Gadis itu menutup matanya, masih dengan keadaan yang berantakan tadi ia sempat pulang ke apartemen nya lalu membereskan barangnya, ia juga sudah menghubungi paman nya, ia memutuskan kembali ke kampung halamanya, bukan karna apa apa tapi rasanya cara ini terbaik untuk menetralkan keadaan dirinya.

Sampai sini kalian pasti paham dengan keputusan yang dia ambil, ia akan mengirim surat pengunduran dirinya besok pada email perusahaan, mendadak memang, tapi inilah keputusan apalagi keputusan di kala suasana hati tak tenang, kacau, berantakan.

Dia berkali kali mengerutuk di dalam hatinya, sudah tau dia ini hanya gadis biasa yang merantau hanya untuk mencari pundi pundi uang, harusnya dari awal memang jane tak harus masuk lebih dalam ke kehidupan bos nya itu, sebelum terlambat lebih baik dari sekarang ia memutuskan itu semua.

Ia tak membalas semua pesan dari rekan kantornya entah itu yunjin, somi ataupun suno, semuanya tak ia hiraukan suasana hatinya masih kacau bentakan dan perkataan itu masih terputar di dalam memorinya, sakit rasanya kalo masih di paksakan untuk memaafkan.

Dilain sisi, dirumah besar ini sang nyonya james sibuk menyiapkan makan malam sedikit merasa heran dengan anak gadisnya yang tak biasanya tak turun membantunya masak, sedari malam tadi ia tak bertemu anak gadisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dilain sisi, dirumah besar ini sang nyonya james sibuk menyiapkan makan malam sedikit merasa heran dengan anak gadisnya yang tak biasanya tak turun membantunya masak, sedari malam tadi ia tak bertemu anak gadisnya.

"tolong panggil jane, bilang dia untuk melakukan sarapan bersama"

"baik nyonya"

Ia pun kembali menata piring dan gelas kesetiap kursi yang akan di duduki oleh 3 orang lainya tuan james, tuan jay dan jane.

"mohon nyonya, nona jane tidak ada dikamarnya di kamar mandi juga tak ada"

"cari sekeliling rumah ini, kemana anak Itu biasanya jam segini masih di kamar"

"maaf nyonya hamba lancang, malam tadi di acara tuan muda ada keributan antara tuan muda dan nona jane, sedikit perkataan yang saya dengar di kala itu tuan muda mengusir nona jane malam itu"

"apa? Apa tak salah dengar?"

"sepertinya tidak nyonya, teman teman tuan muda pun juga ikut marah di kala itu, maaf hanya itu informasi yang dapat saya berikan nyonya"

Your shadow 〣 Jay Enhypen 🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang