Semenjak kebergabungan beomgyu di mentari tour, jane memiliki hobi baru yaitu sering bermain di ruangan HRD/kepegawaian.
seperti sekarang ini jane sedang berbincang dengan somi dan beomgyu di meja kerja milik somi, tak lama dering hp jane berbunyi.
"hallo pak?
"...."
"oh iya pak, segera"
Jane berpamitan pada somi dan beomgyu lalu keluar menuju ruangan ceo mentari tour.
"permisi pak?"
"dampingi saya untuk kerja lapangan"
"loh sunghoon mana pak?"
"lagi sakiy"
"oh gitu,saya ambil tas dlu pak"
Jane dan jay turun dari mobil dan menuju lapangan, jane berjabat tangan dan berkenalan dengan rekan kerja jay, jay berbicara sedangkan jane hanya mendengarkan walaupun ia sendiri ga paham dengan topik pembicaraan ini.
Jane dan jay berkeliling melihat pekerja yg sedang beraktivitas dengan pralatan kerja mereka, jane sesekali menyapa para pekerja, sedangkan jay hanya berjalan lurus tanpa menoleh kanan kiri ataupun belakang.
Jane sibuk memperhatikan pekerja yang sedang berada di atas bangunan, tali pengait nya kendor, jane sontak terkejut dan reflek berteriak.
"pak pegangan tali pengaitnya mau copot"
Pekerja itu terkejut dan terjatuh dari ketinggian gedung, jane terkejut bukan main sedangkan jay menarik jane kebelakangnya, seketika pekerja lainya mengerumbuni tempat kejadian, jane reflek ingin berlari ketempat itu juga, namun jay menarik tangan nya.
"jangan, disini aja kita pulang sekarang"
"tapi pak
"retno tolong segera di bawa kerumah sakit soal biaya biar saya yg tanggung,panggil ambulans secepatnya"
"baik pak"
Jane mengikuti langkah jay menjauh dari tempat tersebut, didalam mobil jane terdiam dan terus mengulang kejadian itu di otaknya,benar" terekam jelas,bagaimana tidak kejadian itu terjadi di depan matanya. Benar benar mengerikan.
"jangan ngelamun, gausah di pikirin, lupain aja"
"bapak itu bakalan selamat kan ya pak?"
"iya"
"salah saya, knp baru teriak pas talinya udh copot"
"bukan salah kamu,itu takdir, gaush ngerasa bersalah jane"
Kini jane sudah berada di apart nya, sejak siang tadi ia belum makan tapi jay sempat menawarkan makan pada jane tapi gagal karena jay ada urusan mendadak, sekarang jane sudah berada di parkiran apart ia berniat ingin membeli mie ayam pangsit di ujung trotoar sana.
Jane berjalan santai dengan sesekali bersenandung, matanya silau dikala melihat lampu mobil yg menyorotnya, mobil itu berhenti di hadapan nya, jane seketika reflek menghentikan langkahnya.
"mau kemana?" tanya seseorang sembari menutup pintu mobil.
"loh niki, ini gue mau ke ujung beli mie ayam"
"nih mie ayam"
"apa? Ini kan punya lo?"
"engga, gue kesini itu di suruh jay, nganterin lo makan"
"lah? Kok repot repot amat, tapi ini seriusan nik buat gue?"
"iye neng jane, dahlah gue mau pulang dah pegel nih badan gue"
"eh iya iya makasih ya nik btw"
"iye, gue jalan dulu jane"
"ngoke"
Mobil niki melaju kencang, jane memutar balik arah untuk kembali keapart, sesampainya di apart jane memakan mie ayam yg diberikan niki tadi, jane kembali merenung kenala jay bisa tiba tiba nyuruh niki nganterin makanan mie ayam pula? Kan tdi jane bm mie ayam.
"kayanya jay emang cenayang deh, bisa pas gitu" gumam jane dalam hati. Jane mengambil hp nya yg terletak di atas meja, mengetik pesan dan mengirimnya pada jay.
Jane berdehem menetralkan suara dan mulai merebahkan dirinya di kasur. Tak lama jay memulai vidcall jane membuang nafas sejenak sebelum menerima vidcall tersebut. Takutnya ni si jane malah mati di tempat kak.Jane mengerjapkan matanya berkalu kali saat melihat jay? GATENG BANGET WOY?!! PELIS WANGI DUITNYA TERCIUM teriak jane didalam hati nya.
"kenapa belum tidur?""gimana mau tidur orang lo vidcall gue"
"yaudah sekarang tidur,gue ngantuk"
"Tidur aja duluan"
"lo mau begadang? Besok ngantor kalo telat gajih lo gua potong"
"ga sih"
Gaada pembicaraan lagi yang berlanjut, seperti percakapan terakhir jay ngantuk dan sekarang ia sudah terlelap.
#edisilamagaup
Hay semuanyah
Jan lupa tinggalin jejak
Pelis pelis
KAMU SEDANG MEMBACA
Your shadow 〣 Jay Enhypen 🕊
Fiksi RemajaTolong cintai aku sebagai diriku sendiri bukan sebagai dirinya yang telah lama hilang