Seminggu kemudian setelah perayaan hari ulang tahun itu jane diperbolehkan pulang dan hari ini ia ada jadwal check up dengan dokter, semenjak pulang dari rumah sakit orang tua jay memaksa jane untuk tinggal sementara di kediaman mereka sampai dengan hari ini, dan pagi ini mereka sedang sarapan bersama di meja makan yang besar ini.
"hari ini check up jam berapa anak gadis" tanya tuan james
"jam 10 yah"
"nanti di anterin jay ya nak"
"engga yah jay ada meeting pagi ini jadi gabisa nganter jane" ucap jane
"emang iya?"
"iya tapi tadi jay udah hubungin jake nanti jake yang temenin jane check up"
"kenapa ga yunjin aja" pinta jane
"yunjin itu cewe sama kaya kamu nanti kalo ada apa apa dia mana bisa ngelawan, kalo jake lumayan, kamu kasih aja dia ke preman terus kamu kabur" ucap jay bercanda dan di hadiahi tawa oleh mereka yang duduk di meja makan itu juga.
"omong kosong banget kamu boy, yaudah makan yang bener cemong cemong begitu"
"ini tuh gara gara disenggol ayah jadi lewat ke pipi"
"ahaha"
Seminggu tinggal di sini jane baru tau perubahan sikap jay yang tak pernah ia lihat saat di lingkungan kerja, jane kira keluarga jay sepeti yang di film film yang kebanyakan anak anak orang kaya seperti jay ini jarang dapat perhatian orang tuanya karna sibuk.
Tapi beda hal dengan anak tunggal dari ceo mentari tour ini, ia bahkan masih di anggap anak kecil bagi orang tuanya, benar benar hidup yang di titipkan banyak kebahagiaan, orang tua lengkap, penyayang, kaya, cerdas apa lagi nikmat tuhan yang tuan jay dustakan. Eh kayanya minus soal percintaan.
"kak bunda tinggal ke butik dulu ya kamu kalo bosen main main aja nak anggap rumah sendiri ya"
"iya bunda terimakasih banyak ya"
Seperginya jay tuan james dan sekarang nyonya james menyisakan jane yang terduduk di samping kasurnya, sambil menunggu jam 10 nanti untuk check up, ia memilih untuk menonton acara tv yang ada di televisi kamarnya.
Jane sesekali juga memainkan handphone nya memainkan instagram ngeliat story story temen temen nya.
*ceklek*
Fokus jane teralihkan pada suara pintu yang terbuka akibat dorongan dari seseorang, jane kira pekerja dirumah ini datang untuk memberi jus seperti biasanya.
"ayo check up"
"katanya ada meeting"
"gajadi, setelah di pikir pikir kamu lebih penting"
"emang boleh sepenting itu"
"hahah ayo siap siap saya tunggu dibawah"
"iya sebentar"
Jane mengganti pakaian nya dengan pakaian yang lebih bagus dan tak lupa memakai cardigan rajut menenteng tas dan sedikit memakai liptint lalu ia turun kebawah menemui tuan jay yang terduduk santai sambil bermain handphone diatas sofa ruang tamu.
"ayo jay"
"eh udah, ayo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Your shadow 〣 Jay Enhypen 🕊
Ficção AdolescenteTolong cintai aku sebagai diriku sendiri bukan sebagai dirinya yang telah lama hilang