⭐ 6

168 13 0
                                    


Sudah satu minggu ini seokjin lebih banyak melamun,, bahkan dia cenderung menjadi pendiam. Di saat sedang berkumpul dengan teman-temannya pun dia tidak banyak bicara. Nampaknya seokjin masih terpengaruh oleh kata-kata sooya satu minggu yang lalu. Tingkah laku seokjin tidak luput dari perhatian dua sahabatnya. Yonggi dan Hosoek adalah sahabat Seokjin.. yonggi satu fakultas dengan seokjin fakultas bisnis,,sedangkan Hosoek dia berada di fakultas arsitek.

Yonggi pun nampaknya sangat lelah untuk bertanya pada seokjin,, sebenarnya apa yang terjadi. Hampir setiap saat bersama,, namun seokjin hanya diam saja. Hosoek pun dibuat bingung.

"Ya Hyung ... Kau ini kenapa,,kalau aku lihat-lihat sudah satu minggu ini kau selalu diam dan diam saja.."tanya Hosoek

"Hyung... kau ini seperti orang patah hati tau tidak.. kenapa.. apa kau di tolak oleh sooya,, mahasiswa kedokteran itu.. benar kan tebakan ku.."ucap yonggi

Soekjin hanya menunduk lemas.

"Apa.. mahasiswa kedokteran siapa,,yang mana.. kenapa aku tidak tahu.. apa kalian menyembunyikan sesuatu dari ku.."tanya Hosoek

"Ada.. jin Hyung sudah mengincarnya dari mulai hari pertama gadis itu ada di kampus.. ternyata benar itu .. tak kusangka kau hanya mampu bertahan empat bulan Hyung.."sindir yonggi

"Hmm ... Dia sudah berpacaran dengan temannya itu yonggi-ya... aku kalah cepat ternyata..."ucap soekjin

"Apa.. siapa temannya... Si jangkung itu maksudmu.. apa kau yakin Hyung.."tanya yonggi

"Hmm... Dia sendiri yang bilang yonggi-ya.."seokjin

"Ya sudah kalau begitu.. menyerahlah Hyung cari gadis lain.."ucap Hosoek

"Hmm... Susah.. tidak semudah itu.. dia itu berbeda.. susahlah pokoknya.."ucap seokjin

"Hah... Apa ini.. benarkah ini seorang kim seokjin yang aku kenal.. bukankah seorang kim seokjin adalah pria paling tampan di universitas ini.. gadis mana yang tidak jatuh cinta padamu Hyung.. ada apa kau ini Hyung.. mana tingkat percaya diri yang selalu kau banggakan itu .."ucap Hosoek

Yonggi yang dari tadi diam,, hanya bisa mendengarkan dua sahabatnya itu berbicara. Kalau di ingat-ingat yang di katakan Hosoek ada benarnya juga. Bukankah soekjin sahabat yang sudah di anggap kakak sendiri itu memang tampan. Siapa yang tidak akan mau dengan dia. Tapi lihatlah sekarang hanya karena satu gadis,,dia sudah seputus asa seperti ini.

Yonggi tidak sengaja menangkap satu sosok yang berdiri tak jauh dari tempat duduknya. Dia pun berdiri menghampiri sosok tersebut.

"Hei kau... Kau temannya gadis itu kan.. siapa namamu..."ucap yonggi

"Bicara padaku kak.."tanya Namjoon

"Ya kau.. kau manusia kan..  memangnya aku akan bicara pada tembok.."ucap yonggi

Yonggi pun mengajak Namjoon untuk bergabung duduk bersama dengan yang lainnya.

"Hei kau belum jawab pertanyaan ku,, siapa namamu... Dan tumben kau sendiri di mana gadis itu.."tanya yonggi

"Ah.. namaku Namjoon kak.. dan soal kenapa aku sendiri... Karena memang hari ini sedang tidak ada kelas,,tapi kebetulan aku tadi ada perlu ke perpustakaan.."jawab Namjoon

"Kau kenapa mengajaknya kemari yonggi.. kau membuat perasaanku samakin buruk saja..."ucap seokjin

"Kau bilang dia pacar sooya kan Hyung... Aku cuma memastikan saja.. dan kebetulan tadi dia tidak dapat tempat duduk,, kau tau sendiri kantin seperti apa kalau sudah jam segini.."jawab yonggi

HURT || JINSOO [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang